UPAYA GURU DALAM PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA SISWA TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an menurut Agama Islam merupakan firman Allah SWT yang mengandung mu'jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang tertulis di dalam mushaf-mushaf yang di riwayatkan denganjalan mutawatir yang membacanya di pandang Ibadah.
Menurut Manna' al-Qaththan, Al-Qur’an adalah kalamullah yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan membacanya ibadah. Sedangkan menurut Al-Zarqani Al-Qur’an adalah lafad yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dari permulaan surat Al-Fatihah sampai surat An-Nas".
Menurut Hamka dalam Tafsir Al-Azharnya mengistilahkan bahwa Al-Qur’an adalah wahyu-wahyu yang diturunkan Allah kepada Rasulnya dengan perantara Malaikat Jibril untuk disampaikan kepada manusia.
Dari berbagai definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Al-Qur’an diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad bukan sekedar mu'jizat saja tetapi di samping itu untuk dibaca, dipahami, diamalkan dan dijadikan sumber hidayah dan pedoman bagi manusia untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Al-Qur’an merupakan sumber ilmu pengetahuan bagi manusia yang dapat membimbing dan menuntun manusia ke arah jalan yang lurus, jalan keselamatan dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa pada dasarnya Al-Qur’an itu mudah untuk dipelajari, dianalisis dipahami yang kemudian direalisasikan dalam bentuk perbuatan hanya bagi orang-orang yang bersungguh-sungguh dan bertaqwa.
Allah dalam surat al-Qomar ay at 17, berfirman :
Artinya : "Dan Sesungguhnya Telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, Maka Adakah orang yang mengambil pelajaran" (al-Qomar ayat 17)
Ayat di atas mengisyaratkan pada kaum muslimin untuk mempelajari makna yang terkandung di dalamnya sehingga dapat dijadikan pelajaran, tentunya dalam pemahaman terhadap Al-Qur’an ini tidak langsung sekaligus, melainkan dimulai dengan belajar membaca Al-Qur’an dengan fasih dan tartil.
Untuk mewujudkan generasi yang memahami dan mengamalkan Al-Qur’an tersebut perlu mempersiapkan sedini mungkin dan membiasakan membaca Al-Qur’an secara tartil agar mendapat petunjuk-nya, di samping itu peran guru yang paling diutamakan dalam mewujudkan generasi yang memahami dan mengamalkan Al-Qur’an, karna peran guru dalam proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa sebagian besar ditentukan oleh peranan dan kompetensi guru. Guru yang kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan akan lebih mampu mengelola kelasnya sehingga hasil belajar siswa berada pada tingkat optimal. Peranan dan kompetensi guru dalam proses belajar mengajar meliputi banyak hal, sebagaimana dikemukakan oleh Adamad Desey dalam Basis Principles Of Student Teaching, antara lain guru sebagai pengajar, pemimpin, pembimbing dan sebagai suri tauladan yang baik.
Demi merangsang minat belajar membaca Al-Qur’an tersebut, sudah banyak jalan yang ditempuh, seperti pembelajaran Al-Qur’an di mushalla, di masjid bahkan di rumah-rumah. Pada perkembangan selanjudnya model pembelajaran Al-Qur’an melahirkan apa yang dikenal dnegan sebutan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).
Taman Pendidikan Al-Qur’an adalah lembaga pendidikan dan pengajaran Islam bagi anak-anak usia 7-12 tahun, tujuannya adalah untuk menjadikan anak mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan makharijul khuruf dan ilmu tajwidnya sebagai target pokok.
Sesuai dengan namanya (TPQ), maka penekanan pengajaran pada pengenalan huruf-huruf Al-Qur’an dan kegemaran membaca Al-Qur’an beserta Tajwidnya. Selain dari pada itu, TPQ juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka pembentukan kepribadian anak yang bertaqwa kepada Allah SWT serta berbudi luhur.
Akan tetapi, pada realita yang terjadi saat ini manyoritas TPQ hanya mengajarkan cara membaca Al-Qur’an dan ilmu Tajwid saja. Sedangkan dalam pembelajaran Al-Qur’an di TPQ X tidak hanya mengajarkan cara membaca Al-Qur’an dan ilmu Tajwid kepada para muridnya, tetapi guru juga menanamkan nilai-nilai keagamaan, baik yang menyangkut aqidah, ibadah maupun akhlaq. Karena penanaman nilai-nilai keagamaan itu dirasa sangat penting untuk di jadikan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari (Bermasyarakat).
Fenomena pembelajaran Al-Qur’an dan Tajwid yang ada di banyak TPQ pada saat ini, seakan-akan mengenyampingkan nilai-nilai Agama yang menurut peneliti juga sangat penting untuk ditanamkan pada anak.
Dari latar belakang diatas, peneliti merasa tertarik untuk mengetahui upaya guru dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada siswa TPQ X. Sehingga lembaga yang dikelolanya betul-betul bisa menjadi lembaga yang berkualitas dan mampu memenuhi harapan dan tuntutan masyarakat.
Berdasarkan uraian diatas peneliti mencoba mengangkat suatu masalah yang peneliti formulasikan kedalam judul penelitian, yaitu : "Upaya Guru Dalam Penanaman Nilai-nilai Kegamaan Pada Siswa Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Di TPQ X"
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, serta dasar pemikiran yang terdapat didalamnya, maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana upaya guru dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada siswa taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di TPQ X ?
2. Metode apa yang digunakan dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada siswa taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di TPQ X ?
C. Ruang Lingkup Penelitian
Mengingat pembahasan yang begitu luas dalam kaitannya dengan penanaman nilai-nilai keagamaan, sehingga untuk menghindari penyimpangan maka perlu ditentukan dahulu ruang lingkub pembahasannya. Adapun ruang lingkub pembahasan dalam penelitian ini adalah :
1. Mendiskripsikan upaya guru dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada siswa taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di TPQ X
2. Mengidentifikasi metede dalam Penanaman nilai-nilai keagamaan pada siswa taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di TPQ X
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang diajukan, maka penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui sejauh mana upaya guru dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada siswa taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di TPQ X.
2. Untuk mengetahui metode-metode dalam upaya penanaman nilai-nilai keagamaan pada siswa taman pendidikan Al-Qur’an (TPQ) di TPQ X.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak, khususnya pada pihak-pihak yang berkompeten dengan permasalahan yang diangkat, serta dapat memperkaya khazanah dan wawasan keilmuan mengenai bahasan tentang Upaya Guru Dalam Penanaman Nilai-nilai Kegamaan Pada Siswa Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Di TPQ X, serta dapat dijadikan rujukan dalam penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis, hasil dari penelitian ini untuk menambah atau memperkaya informasi mengenai masalah masalah tersebut, baik sebagai data banding atau informasi pelengkap dari penelitian yang memiliki fokus yang sama.
F. Sistematika Pembahasan
Agar mempermudah dalam pembahasannya, maka sistematika pembahasannya dibagi menjadi enam bab dengan sub-subnya sebagai berikut :
BAB I Merupakan pendahuluan yang berisi gambaran atau penjelasan seluruh pokok pikiran yang terkandung dalam skripsi ini. Dengan demikian para pembaca medapat gambaran yang jelas tentang arah isi skripsi ini.
BAB II Merupakan pembahasan secara teoritis, dari pembahasan teoritis ini peneliti akan memperoleh data secara teori, konsep-konsep atau definisi-definisi serta dalil-dalil yang sesuai dengan masalah-masalah yang akan dibahas. Dengan demikian bisa dijadikan pedoman pada pembahasan berikutnya.
BAB III Merupakan metode penelitian yang meliputi : Pendekatan dan Jenis Penelitian, Lokasi Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisis Data.
BAB IV Laporan Hasil Penelitian, yakni memaparkan data-data yang akurat berkaitan dengan Sejarah Berdirinya TPQ X, Visi dan Misi Tujuan Berdirinya TPQ X, Stuktur Organisasi Kepengurusan, Keadaan Guru atau Ustadz/Ustadzah, Keadaan Santri, Sarana dan Prasarana, Sumber Dana, Penyajian Data Hasil Penelitian, upaya guru dalam menanaman nilai-nilai keagamaan pada siswa TPQ X, dan Metode yang digunakan dalam Menanaman Nilai-nilai Keagamaan pada siswa TPQ X
Bab V Penjelasan dan analisis hasil penelitian dan kaitannya dengan teori akan dibahas dalam bab ini.
Bab VI : Penutup, yang terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.
Post a Comment