Cari Kategori

Showing posts with label manajemen. Show all posts
Showing posts with label manajemen. Show all posts

Kebijaksanaan Fiskal dan Moneter serta Implikasinya

Judul : Makalah Kebijaksanaan Fiskal dan Moneter serta Implikasinya
Isi :
Kata Pengantar, BAB I : Pendahuluan, BAB II : Pembahasan, Masalah Dalam Implementasi, Indikator Dalam Implementasi Kebijaksanaan Moneter, Target Operasional, Tingkat Bunga, Jumlah Uang yang Beredar, Inflasi, Deregulasi Ekonomi, BAB III : Kesimpulan, Daftar Pustaka


Sekilas Isi :
2.1. Masalah Dalam Implementasi
Penentuan tujuan kebijaksanaan moneter seperti pertumbuhan inflasi serta neraca pembayaran yang sehat hanyalah merupakan salah satu bagian dari kebijaksanaan moneter. Masih banyak masalah yang perlu dipecahkan terutama dalam hal implementasinya.
Masalah tersebut mencakup :
a.bahwa penguasa moneter harus menentukan arah yang hendak dituju untuk mencapai sasaran kebijaksanaan. Seperti misalnya output, employment serta harga.
b.penguasa moneter harus menentukan bagaimana caranya mengatur / mengubah instrumen kebijaksanaan moneter. Seperti misalnya, cadangan minimum, politik diskonto, serta jual beli surat berharga. Agar supaya tujuan / sasaran kebijaksanaan moneter tercapai.

2.2 Indikator Dalam Implementasi Kebijaksanaan Moneter
Indikator kebijaksanaan moneter adalah variabel ekonomi yang memberikan informasi tentang gerakan / perubahan dalam sektor riil apakah sudah bergerak kearah sasaran yang diinginkan atau belum.
Pemilihan indikator merupakan pemilihan variabel moneter yang secara konsisten memberi informasi tentang pengaruh kebijaksanaan moneter terhadap perekonomian. Ini memerlukan adanya hubungan yang pasti antara indikator tersebut dengan tujuan / sasaran kebijaksanaan moneter. Perubahan sektor riil dapat diperkirakan dari adanya perubahan dalam indikator. Dengan melihat indikator ini dapat diperkirakan apakah arah kebijaksanaan moneter itu sejalan / menuju sasaran yang ingin dicapai atau tidak. Kalau tidak, penguasa moneter dapat mengubah instrumen kebijaksanaan moneter. Dengan demikian indikator ini memberikan informasi apakah sasarannya akan tercapai atau tidak. Biasanya variabel moneter yang dipakai sebagai indikator adalah tingkat bunga dan jumlah uang yang beredar.

2.3. Target Operasional
Target operasional adalah variabel ekonomi / moneter yang selalu diawasi tiap hari oleh penguasa moneter (Bank Sentral) dalam menjalankan kebijaksanaan jual beli surat berharga (open market operation). Syarat-syarat supaya sesuatu variabel dapat dipakai sebagai target operasional antara lain :
a.Bank sentral harus dapat mengukur target operasional ini dalam jangka yang relatif pendek.
 
b.Bank sentral harus dapat mengatur volume target operasional ini dengan cara merubah instrumen kebijaksanaan moneter.
 
c.Perubahan volume target operasional dari waktu ke waktu mempunyai pengaruh yang besar terhadap perubahan dalam variabel indikator.
Ada dua hipotesa utama yang mencoba menjelaskan tentang jalur pengaruh kebijaksanaan moneter terhadap kegiatan ekonomi, yaitu :

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 15:33:00

Makalah Jenis Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia

Judul : Makalah Jenis Struktur Organisasi Sumber Daya Manusia


Daftar Isi :
PENDAHULUAN, MODEL, STRUKTUR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA, A. Model-Model Manajemen Sumber Daya Manusia, 1. Model Klerikal, 2. Model Legal, 3. Model Finansial, 4. Model Manajerial, 5. Model Humanistik, 6. Model Ilmu Perilaku, B. Struktur Manajemen Sumber Daya Manusia, C. Struktur Organisasi, Jenis-Jenis Struktur Organisasi, 1. Organisasi Fungsional (Functional Organization), 2. Organisasi Produk / Pasar (Product or Market Organization), D. Kelemahan dan Kelebihan Struktur Organisasi, DAFTAR PUSTAKA.


Sekilas Isi :
Setiap organisasi tentunya mempunyai tujuan-tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan-tujuan ini diraih dengan mendayagunakan sumber-sumber dayanya yang ada. Organisasi yang berhasil adalah yang secara efektif dan efisien mengkombinasikan sumber-sumber dayanya guna menerapkan strategi-strateginya. Sungguhpun begitu, yang menjadi pusat bagi setiap strategi, untuk setiap penggunaan sumber daya, adalah karyawan-karyawan yang merencanakan dan melaksanakan strategi-strategi sebuah organisasi. Seberapa baik sebuah organisasi memperoleh, memelihara, dan mempertahankan sumber-sumber daya manusianya merupakan determinan utama dari keberhasilan dan kegagalannya.
Manajemen sumber daya manusia merupakan aktivitas yang perlu di dalam semua organisasi. Titik fokusnya adalah orang-orang. Orang-orang merupakan darah organisasi. Tanpa mereka, tidak akan ada kebutuhan akan sistem manajemen sumber daya manusia, program-program ataupun prosedur-prosedur.
Dalam model manajemen sumber daya manusia terdapat enam model yang dapat digunakan untuk menyusun berbagai aktivitas manajemen sumber daya manusia. Tujuan manajemen sumber daya manusia dan tipe aktivitas yang ditekankan dalam setiap model tersebut memberikan berbagai kemungkinan arah manajemen sumber daya manusia di masa mendatang. Betapapun terdapat kemungkinan bahwa semua model tersebut bakal berkembang baik di masa yang akan datang, bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa beberapa diantara model tersebut menderita kemunduran, sedangkan model yang lainnya mengalami kemajuan.
Struktur organisasi merupakan kerangka dalam mana organisasi itu beroperasi. Walaupun terdapat beribu-ribu struktur organisasi yang berbeda-beda, semuanya itu merupakan variasi-variasi atau kombinasi-kombinasi saja dari tiga jenis dasar : organisasi garis, organisasi garis dan staf, dan organisasi matriks.
Untuk lebih jelasnya baik mengenai model dan struktur sumber daya manusia akan dijelaskan pada bab berikutnya.

MODEL, STRUKTUR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
A. Model-Model Manajemen Sumber Daya Manusia

Terdapat enam model yang dapat digunakan untuk menyusun berbagai aktivitas manajemen sumber daya manusia, diantaranya adalah :
- Model klerikal
- Model legal
- Model finansial
- Model manajerial
- Model humanistik
- Model ilmu perilaku
1. Model Klerikal
Dalam model klerikal ini, fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah membuat dan menyimpan laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin.
* Fungsi departemen sumber daya manusia :
- Menangani kertas kerja yang dibutuhkan
- Mematuhi berbagai peraturan, dan
- Melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin
* Peran departemen sumber daya manusia cenderung pasif dan lemah dalam model ini. Apabila ada permasalahan sumber daya manusia yang kompleks dan mendesak, maka masalah tersebut akan diserahkan kepada manajer senior dan bawahan mereka atau bahkan diabaikan.
* Implikasi model ini terhadap sumber daya manusia adalah bahwa model ini tidak mendorong adanya peran departemen sumber daya manusia dalam proses perencanaan strategik. Model ini juga menyebabkan departemen sumber daya manusia tidak disertakan dalam pembentukan kultur organisasi.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 14:31:00

Makalah Indeks Harga dan Inflasi

Judul : Makalah Indeks Harga dan Inflasi

Isi :
INDEKS HARGA, INFLASI.

Rangkuman :
1. Indeks Harga
Sebelum membahas tentang indeks harga, kita harus terlebih dahulu mengetahui pengertian dari angka indeks. Angka indeks adalah sebuah rasio yang pada umumnya dinyatakan dalam persentase yang mengukur satu variabel pada kurun waktu/lokasi tertentu relatif terhadap besarnya variabel yang sama pada waktu atau lokasi lainnya. Tujuan pembuatan angka indeks adalah untuk mengukur secara kuantitatif terjadinya perubahan dalam periode waktu yang berlainan. Angka indeks yang paling banyak dibicarakan adalah indeks harga.
a. Jenis-Jenis Indeks Harga
1) Indeks Harga Konsumen (IHK)
Indeks harga konsumen mengukur perubahan harga sekelompok besar barang yang dibeli oleh konsumen. IHK mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut :
a) Memungkinkan konsumen untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perubahan harga terhadap tingkat daya beli mereka.
b) Merupakan salah satu indikator dalam mengetahui tingkat inflasi dan tingkat keberhasilan kegiatan ekonomi.
c) Menentukan daya beli mata uang tertentu.
2) Indeks Harga Perdagangan Besar
Indeks harga perdagangan besar berguna untuk mengukur perubahan harga pada dua periode. Yang diukur dalam indeks harga perdagangan besar adalah bahan mentah dan barang jadi yang diperjualbelikan di pasar primer dan harga yang digunakan adalah harga produsen.
3) Indeks Harga yang Dibayar dan Diterima Petani
Indeks harga yang dibayar dan diterima petani adalah indeks harga barang-barang yang dibeli dan dibayar oleh petani untuk melakukan proses produksi dan mencukupi kebutuhan hidup. Indeks harga yang dibayar petani digunakan untuk mengukur perubahan harga dan dipengaruhi oleh perubahan kualitas barang-barang yang disimpan oleh para pedagang.
b. Metode Penghitungan Angka Indeks
Metode yang digunakan dalam penghitungan angka indeks adalah sebagai berikut :
1) Indeks Harga Agregatif Tidak Tertimbang
Indeks harga ini membandingkan perubahan harga rata-rata pada tahun tertentu terhadap harga pada tahun-tahun sebelumnya yang dijadikan sebagai tahun dasar. Pada indeks harga ini, keseluruhan harga pada tahun tertentu dinyatakan sebagai persentase dari keseluruhan harga komoditi dalam satu tahun.
Rumus untuk menghitung indeks harga agregatif tidak tertimbang dinyatakan sebagai berikut.


Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 14:53:00

makalah tinjauan umum pasar uang internasional

Judul : Tinjauan Umum Pasar Uang Internasional

Isi :
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, DAMPAK KETIDAKSEMPURNAAN PASAR, MOTIF MELAKUKAN INVESTASI INTERNASIONAL, MOTIF KREDITOR MENYEDIAKAN KREDIT DI PASAR INTERNASIONAL, MOTIF BERBURU DANA DI PASAR INTERNASIONAL, INSTRUMEN DAN PASAR UNTUK MEMPERMUDAH TRANSAKSI :, PASAR EUROCURRENCY , PASAR EUROCREDIT, PASAR EUROBOND, PASAR MODAL INTERNASIONAL, PASAR CURRENCY SWAP, FUTURES, OPTION, DAN FORWARD, DAMPAK MELONJAKNYA TRANSAKSI INTERNASIONAL, KESIMPULAN, DAFTAR PUSTAKA.

Rangkuman :
Bisnis internasional dipermudah oleh pasar keuangan internasional yang menyebabkan perdagangan valas dan aliran modal berjalan lancar antarnegara. Bab ini akan menguraikan dampak ketidaksempurnaan pasar, berbagai pasar keuangan internasional dan peranannya dalam memperlancar bisnis internasional. Transaksi yang berasal dari bisnis internasional menyebabkan uang mengalir dari satu negara ke negara lain.
• Dampak Ketidaksempurnaan Pasar
Di kebanyakan pasar keuangan domestik, kebutuhan akan dana pinjaman dan pembiayaan disediakan oleh kreditor atau investor dalam negara yang sama. Pada suatu titik ekstrem di mana transaksi internasional sama sekali dilarang, kreditor dan investor akan dipaksa untuk menyalurkan dananya di dalam negeri.
Pada titik ekstrem yang lain, keberadaan pasar sempurna tanpa hambatan (termasuk tiadanya biaya transaksi atau pajak) di pasar keuangan dan pasar kekayaan riil (properti) akan menyebabkan kreditor dan investor melakukan transaksi dalam suatu pasar tunggal dan terintegrasi. Dalam kondisi ekstrem semacam Ini, pasar keuangan akan berintegrasi secara internasional sampai suatu tingkat di mana tidak ada satu peluang pasar yang hanya khusus ada di suatu negara. Adanya pasar kekayaan riil yang terintegrasi sempurna akan menyebabkan siklus ekonomi di semua negara akan bergerak dalam arah yang sama.
Fakta menunjukkan bahwa konfigurasi dari pasar keuangan internasional berada di antara kedua titik ekstrem semacam itu. Beberapa rintangan menghambat pasar kekayaan riil dan finansial untuk menjadi terintegrasi secara penuh, seperti perbedaan pajak, bea masuk, kuota, ketidakleluasaan tenaga kerja untuk berpindah, perbedaan budaya, perbedaan laporan keuangan, dan biaya mentransfer informasi yang substansial antar negara. Meskipun demikian, rintangan-rintangan ini dapat pula menciptakan peluang yang unik bagi pasar tertentu sehingga menarik kreditor dan investor internasional. Sebagai contoh, rintangan seperti bea masuk, kuota, dan ketidakbebasan tenaga kerja untuk berpindah dapat mengakibatkan kondisi ekonomi suatu negara menjadi demikian berbeda dengan negara lain. Investor dan kreditor mungkin saja melakukan bisnis di negara tersebut untuk memanfaatkan kondisi unik tapi menguntungkan dari negara tersebut.
• Motif Melakukan Investasi Internasional
Dengan konfigurasi pasar keuangan yang tidak sempurna, sekarang mari kita simak beberapa motif umum bagi investor dan kreditor untuk memasuki pasar keuangan internasional. Motif ini terbukti telah mendorong internasionalisasi pasar keuangan.
• Motif Investor Melakukan Investasi di Pasar Internasional
investor biasanya mempunyai satu atau lebih motif-motif di bawah ini dalam melakukan investasi di pasar internasional :


Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 14:33:00

Makalah Peranan CVP Cost Volume Profit Analysis Dalam Perencanaan Jangka Pendek

Judul : Makalah Peranan CVP Analysis Dalam Perencanaan Jangka Pendek

Isi :
1. Pengertian Cost Volume Profit (CVP), 2. Studi Kasus, 3. Kesimpulan, Daftar Pustaka

Rangkuman :
1. Pengertian
Manajer Keuangan di setiap perusahaan berkompeten dalam mendesain model keuangan untuk menyesuaikan keputusan operasional dan strategis, seperti perencanaan laba atau penggunaan optimal dari suatu sumber daya langka, membangun suatu model dasar keuangan cost-volume-profit (CVP), membangun suatu model perencanaan keuangan terkomputerisasi, membangun suatu model keuangan yang mencerminkan efek pajak, multiple produk, dan multiple cost drivers, mengatur sumber daya langka, dan menerapkan Teori Batasan padanya, menerapkan analisa kepekaan dan skenario untuk model resiko keputusan, menggunakan program linier untuk model keputusan tentang penggunaan berbagai sumber daya langka.
Model keuangan adalah penyajian kenyataan didalam dunia bisnis. Satu model yang mengijinkan seseorang untuk melihat bagaimana sesuatu seharusnya dikerjakan. Suatu model keuangan yang mengijinkan suatu perusahaan untuk menguji interaksi variabel ekonomi didalam berbagai pengaturan. Model keuangan memerlukan analis yang mengembangkan satu set persamaan yang menghadirkan suatu operasi perusahaan dan hubungan keuangannya. Ini bisa meliputi hal-hal seperti hubungan antara penjualan dan biaya-biaya variabel, perputaran inventori, dan proporsi relatif berbagai produk yang dijual. Sekali model keuangan dikembangkan, akan dapat digunakan untuk menyelidiki kombinasi variabel berbeda yang saling berhubungan satu sama lainnya untuk melihat apa saja hasil yang diperkirakan dalam skenario berbeda.
Model keuangan menawarkan beberapa manfaat kepada para pemakai. Sekali model dikembangkan, para pemakai dapat berkonsentrasi atas analisa kepentingan dinas sebagai ganti jumlah yang dibahas. Hal ini memberi pengertian yang mendalam pada para Manajer Keuangan tentang kemungkinan hasil bisnis tanpa resiko mencobanya terlebih dahulu. Maka, adalah mungkin untuk mengidentifikasi keputusan bisnis yang tidak baik sebelum waktu yang ditetapkan.
Satu Model yang telah terbukti bermanfaat adalah model Cost-Volume-Profit (CVP). Model ini memperlihatkan efek perubahan volume pada biaya perusahaan, pendapatan, dan laba. Model dasar ini menggabungkan empat variabel penting-volume penjualan, biaya-biaya, pendapatan, dan laba. Model dasar dapat diperluas untuk menilai dampak harga, biaya, dan perubahan volume, bersamaan dengan perubahan didalam bauran produk dan pajak pendapatan. Walaupun model disebut cost-volume-profit, dapat juga digunakan oleh perusahaan nir-laba juga. Perusahaan seperti itu melaksanakan analisa untuk meyakinkan bahwa mereka hanya membelanjakan dana yang mereka punyai. Ini adalah suatu jenis khusus analisa CVP yang disebut analisa keadaan impas.


Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 16:41:00

Makalah Aplikasi Just In Time (JIT) Pada Perusahaan Di Indonesia

Judul : Makalah Aplikasi Just In Time (JIT) Pada Perusahaan Di Indonesia

Isi :
1. Pengertian Metode Just In Time (JIT), 2. Studi Kasus, 3. Kesimpulan, Daftar Pustaka

Rangkuman :
1. Pengertian Metode Just In Time (JIT)
Manufaktur JIT adalah suatu sistem berdasarkan tarikan permintaan yang membutuhkan barang untuk ditarik melalui sistem oleh permintaan yang ada, bukan didorong ke dalam sistem ada waktu tertentu berdasarkan permintaan yang diantisipasi. Kemajuan dalam transportasi dan komunikasi telah banyak berperan dalam penciptaan kompetisi global. Kemajuan teknologi menyebabkan siklus hidup produk menjadi lebih singkat dan keragaman produk semakin meningkat.
Pada restoran cepat saji menggunakan sistem tarikan permintaan untuk mengendalikan persediaan barang jadi mereka. Tiap operasi hanya memproduksi apa yang diperlukan untuk memenuhi permintaan operasi selanjutnya. Bahan baku atau bagian rakitan tiba tepat pada waktu yang dibutuhkan agar produksi dapat berjalan, sehingga permintaan dapat dipenuhi.
Pembelian JIT (JIT purchasing) mensyaratkan para pemasok untuk mengirimkan suku cadang dan bahan baku tepat pada waktunya untuk produksi. Hubungan dengan pemasok adalah hal yang sangat penting. Pasokan suku cadang harus dihubungkan dengan produksi, yang mana berhubungan dengan permintaan.
JIT memiliki dua tujuan strategis, yang pertama untuk meningkatkan laba dan yang kedua untuk memperbaiki posisi bersaing perusahaan. Kedua tujuan tersebut dapat dicapai dengan mengendalikan biaya, memperbaiki kinerja pengiriman dan dengan peningkatan kualitas.
Produksi dan pembelian dengan sistem JIT mewakili usaha terus menerus dalam mengejar produktivitas melalui penghapusan pemborosan. Meski JIT berfokus lebih dari sekedar manajemen persediaan, pengendalian persediaan merupakan keuntungan tambahan yang penting.
Jenis dan efisiensi tata letak pabrik dikelola secara berbeda dalam proses manufaktur JIT. JIT mengganti tata letak pabrik tradisional dengan suatu pola sel manufaktur. Sel manufaktur terdiri dari mesin-mesin yang dikelompokkan dalam kumpulan yang biasanya dalam bentuk setengah lingkaran. Mesin-mesin diatur sehingga dapat dioperasikan secara berurutan pada tiap sel dipersiapkan untuk menghasilkan produk atau kumpulan produk tertentu kemudian berpindah dari satu mesin ke mesin yang lainnya hingga selesai produk. Para pekerja ditugaskan pada sel-sel dan dilatih untuk mengoperasikan semua mesin dalam sel. Tenaga kerja dalam lingkungan JIT memiliki beberapa keahlian sekaligus, tiap sel manufaktur pada dasarnya adalah sebuah pabrik mini dan sering disebut sebagai pabrik dalam pabrik.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 16:31:00