Cari Kategori

Showing posts with label Makalah. Show all posts
Showing posts with label Makalah. Show all posts

Pengaruh Kerusakan Hutan Terhadap Lingkungan

Makalah Pengaruh Kerusakan Hutan Terhadap Lingkungan

Isi :
HALAMAN JUDUL, HALAMAN PENGESAHAN, MOTTO, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, BAB II PEMBAHASAN, B. Pengertian Hutan, C. Peran Hutan Terhadap Lingkungan, a. Peran Hutan, b. Kerusakan Hutan dan Lingkungan, BAB III PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran, DAFTAR PUSTAKA.

A. Pengertian Hutan
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yang telah ditentukan oleh pemerintah untuk dilindungi dari segala macam aktivitas manusia yang mengakibatkan kerusakan hutan atau kehilangan fungsi hutan, seperti mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

B. Peran Hutan Terhadap Lingkungan
a. Peran Hutan
Hutan bukanlah warisan nenek moyang, tetapi pinjaman anak cucu kita yang harus dilestarikan. Jika terjadi bencana, maka dipastikan, biaya 'recovery' jauh lebih besar ketimbang melakukan pencegahan secara dini. Begitu pentingnya fungsi hutan sehingga pada 21 Januari 2004 Presiden Megawati merasa perlu mencanangkan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL) yaitu gerakan moral yang melibatkan semua komponen masyarakat bangsa untuk memperbaiki kondisi hutan dan lahan kritis. Dengan harapan, agar lahan kritis itu dapat berfungsi optimal, yang juga pada gilirannya bermanfaat bagi masyarakat sendiri. Tujuan melibatkan komponen masyarakat, tentu saja, agar mereka menyadari bahwa hutan dan lingkungan itu sangat penting dijaga kelestariannya.
Hutan memiliki fungsi yang penting bagi kehidupan manusia diantaranya sebagai berikut :

1. Pelestarian Plasma Nutfah
Plasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk pembangunan di masa depan, terutama di bidang pangan, sandang, papan, obat-obatan dan industri.
Penguasaannya merupakan keuntungan komparatif yang besar bagi Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, plasma nutfah perlu terus dilestarikan dan dikembangkan bersama untuk mempertahankan keanekaragaman hayati.

2. Penahan dan Penyaring Partikel Padat dari Udara
Udara alami yang bersih sering dikotori oleh debu, baik yang dihasilkan oleh kegiatan alami maupun kegiatan manusia. Dengan adanya hutan, partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk pohon melalui proses jerapan dan serapan. Partikel yang melayang-layang di permukaan bumi sebagian akan terjerap pada permukaan daun, khususnya daun yang berbulu dan yang mempunyai permukaan yang kasar dan sebagian lagi terserap masuk ke dalam ruang stomata daun. Ada juga partikel yang menempel pada kulit pohon, cabang dan ranting. Dengan demikian hutan menyaring udara menjadi lebih bersih dan sehat.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:16:00

Penerapan Radioaktif Dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Judul : Makalah Penerapan Radioaktif Dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Daftar Isi :
HALAMAN JUDUL, LEMBAR PERSETUJUAN, MOTTO, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan dan Manfaat, D. Metode, E. Sistematika Penulisan, BAB II KAJIAN TEORI, A. Satuan Radiasi, B. Sumber Radiasi, C. Dampak Radioaktif pada Materi dan Makhluk Hidup, D. Pemanfaatan Radioaktif, E. Radioaktifitas Yang Direkomendasikan, BAB III PENYAJIAN DATA, ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH, B. Limbah Radioaktif, C. Pengelolaan Limbah Radioaktif di Indonesia, D. Radioaktif dalam Berbagai Bidang Kehidupan, BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN, A. Kesimpulan, B. Saran, DAFTAR PUSTAKA.


Berdasarkan asalnya sumber radiasi pengion dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber radiasi alam yang sudah ada di alam ini sejak terbentuknya, dan sumber radiasi buatan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan.


• Sumber radiasi alam
Radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi alam disebut juga sebagai radiasi latar belakang. Radiasi ini setiap harinya memajan manusia dan merupakan radiasi terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak bekerja di tempat yang menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima radiasi berkaitan dengan kedokteran atau kesehatan. Radiasi latar belakang yang diterima oleh seseorang dapat berasal dari tiga sumber utama yaitu :

1. Sumber radiasi kosmis
Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang antar bintang dan matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel dan sinar yang berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfir membentuk inti radioaktif seperti Carbon-14, Helium-3, Natrium-22, dan Be-7. Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh manusia. Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan semakin besar apabila posisinya semakin tinggi. Tingkat radiasi yang diterima seseorang juga tergantung pada letak geografisnya.

2. Sumber radiasi terestrial
Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam kerak bumi. Radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida yang disebut primordial yang ada sejak terbentuknya bumi. Radionuklida yang ada dalam kerak bumi terutama adalah deret uranium, yaitu peluruhan berantai mulai dari uranium-238, plumbum-206, deret actinium (u-235, pb-207) dan deret thorium (th-232, pb-208).

Radiasi teresterial terbesar yang diterima manusia berasal dari radon (r-222) dan thoron (ra-220) karena dua radionuklida ini berbentuk gas sehingga bisa menyebar kemana-mana.

Tingkat radiasi yang diterima seseorang dari radiasi teresterial ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain bergantung pada konsentrasi sumber radiasi di dalam kerak bumi. Beberapa tempat di bumi yang memiliki tingkat radiasi diatas rata-rata misalnya Pocos de Caldas dan Guarapari di Brazil, Kerala dan Tamil Nadu di India, dan Ramsar di Iran.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:12:00

Aktifitas Psikis Manusia

Judul : Makalah Aktifitas Psikis Manusia
Daftar Isi :
Pendahuluan, Aktivitas Psikis Manusia, A. Perhatian, B. Pengamatan, C. Tanggapan, D. Fantasi, Kesimpulan, Referensi.


Sekilas Isi :
A. Perhatian
Kata perhatian sering kita jumpai dalam percakapan sehari-hari. Contohnya saja seorang ibu memperhatikan anaknya yang sedang mengerjakan PR sekolah. Dalam psikologi, perhatian diartikan sebagai berikut :
— Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek.
— Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan.
Macam-macam bentuk karakteristik perhatian diantaranya :
1. Ditinjau dari intensitasnya / banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas, dibedakan menjadi 2 yaitu perhatian intensif dan tidak intensif.
2. Ditinjau dari cara timbulnya dibedakan menjadi 2 yaitu perhatian spontan dan perhatian tidak spontan.
Contoh perhatian spontan seluruh keluarga menonton TV sedangkan perhatian tidak spontan adalah tiba-tiba terdengar tangisan anaknya yang masih kecil karena terjatuh dari kursi.
3. Ditinjau dari luasnya obyek yang diperhatikan di bedakan menjadi 2 yaitu perhatian terpencar dan perhatian terpusat.
Hal-hal yang menarik perhatian yang bisa dibedakan menurut penyebabnya diantaranya :
— Dipandang dari segi obyek, bahwa hal yang menarik perhatian adalah hal yang keluar dari konteksnya atau hal-hal yang menarik perhatian, misalnya dalam satu kelas hanya ada satu anak yang memakai kerudung secara konsisten maka anak itu menjadi perhatian para dosen dan temannya.
— Dipandang dari subyek adalah hal-hal yang menarik perhatian yang bersangkut paut dengan pribadi si subyek yang disebabkan oleh :
1. Kebutuhan yang dirasakan
2. Hal yang bersangkut paut dengan kegemaran
3. Hal yang bersangkut paut dengan pekerjaan/keahlian
4. Hal yang bersangkut paut dengan sejarah hidupnya, dll.
Demikian bahwa perhatian menampilkan gambaran yang berbeda-beda, namun perlu digarisbawahi bahwa kita dapat memanfaatkannya untuk mencapai keberhasilan dalam aktivitas terutama dalam proses pendidikan.

B. Pengamatan
1. Pengertian
Manusia mengenal dunia riil, baik dirinya maupun dunia sekitarnya dimana dia berada, dengan melihatnya, mendengarnya, merabanya, membaunya (menciumnya), atau mengecapnya. Cara mengenal obyek yang demikian itu disebut mengamati, sedangkan melihat, mendengar, meraba, membau/mencium, mengecap adalah modalitas pengamatan.
Dunia pengamatan biasanya dilukiskan menurut aspek pengaturannya, adapun pengaturan tersebut adalah :
a. Menurut sudut pandang ruang, seperti : atas-bawah, kiri-kanan, jauh-dekat, tinggi-rendah, dan sebagainya.
b. Menurut sudut pandang waktu, seperti : masa lampau, masa yang akan datang, dan sebagainya.
c. Menurut sudut pandang gestalt, suatu gestalt adalah sesuatu yang merupakan kebulatan dan dapat berdiri sendiri lepas dari yang lain, misalnya : rumah, meja, kursi, orang, gambar, dan sebagainya.
d. Menurut sudut pandang arti, seperti : bunyi lonceng pabrik dan bunyi lonceng gereja, menurut bunyinya banyak persamaannya, tetapi menurut artinya sangat berbeda satu sama lain.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:11:00

Karakteristik Anak Usia Dini

Judul : Makalah Karakteristik Anak Usia Dini

Daftar Isi :
Kata Pengantar, Daftar Isi, BAB I : PENDAHULUAN, 1.1. Latar Belakang, 1.2. Tujuan Pembahasan, BAB II : PEMBAHASAN, 2.1. Pentingnya Memahami Anak Usia Dini, 2.2. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini, 2.3. Kondisi Yang Mempengaruhi Anak Usia Dini, 2.4. Pola Perkembangan Anak Usia Dini, 2.5. Cara Belajar Anak Usia Dini, BAB III : PENUTUP, Kesimpulan.


2.1. Pentingnya Memahami Anak Usia Dini

Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, psikis, sosial, moral dan sebagainya. Masa kanak-kanak juga masa yang paling penting untuk sepanjang usia hidupnya. Sebab masa kanak-kanak adalah masa pembentukan pondasi dan masa kepribadian yang akan menentukan pengalaman anak selanjutnya. Sedemikian pentingnya usia tersebut maka memahami karakteristik anak usia dini menjadi mutlak adanya bila ingin memiliki generasi yang mampu mengembangkan diri secara optimal.

Pengalaman yang dialami anak pada usia dini akan berpengaruh kuat terhadap kehidupan selanjutnya. Pengalaman tersebut akan bertahan lama. Bahkan tidak dapat terhapuskan, walaupun bisa hanya tertutupi. Bila suatu saat ada stimulasi yang memancing pengalaman hidup yang pernah dialami maka efek tersebut akan muncul kembali walau dalam bentuk yang berbeda.

Beberapa hal menjadi alasan pentingnya memahami karakteristik a anak usia dini. Sebagian dari alasan tersebut dapat diuraikan sebagaimana berikut :
a. Usia dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, sebab usia tersebut merupakan periode diletakkannya dasar struktur kepribadian yang dibangun untuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu perlu pendidikan dan pelayanan yang tepat.

b. Pengalaman awal sangat penting, sebab dasar awal cenderung bertahan dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku anak sepanjang hidupnya, disamping itu dasar awal akan cepat berkembang menjadi kebiasaan. Oleh karena itu perlu pemberian pengalaman awal yang positif.

c. Perkembangan fisik dan mental mengalami kecepatan yang luar biasa, dibanding dengan sepanjang usianya. Bahkan usia 0 – 8 tahun mengalami 80% perkembangan otak dibanding sesudahnya. Oleh karena itu perlu stimulasi fisik dan mental.

Ada banyak hal yang diperoleh dengan memahami karakteristik anak usia dini antara lain :
a. Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh anak yang bermanfaat bagi perkembangan hidupnya.
b. Mengetahui tugas-tugas perkembangan anak sehingga dapat memberikan stimulasi kepada anak agar dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan baik.
c. Mengetahui bagaimana membimbing proses belajar anak pada saat yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.
d. Menaruh harapan dan tuntutan terhadap anak secara realistis.
e. Mampu mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan keadaan dan kemampuan.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:10:00

Euthanasia Ditinjau dari Segi Kesehatan dan Agama

Makalah Euthanasia Ditinjau dari Segi Kesehatan dan Agama

Daftar Isi :
HALAMAN JUDUL, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, BAB II PEMBAHASAN, A. Pengertian Euthanasia dan Macam-macamnya, B. Kriteria Mati, C. Euthanasia Menurut KUHP dan Kode Etik Kedokteran, D. Euthanasia dalam Tinjauan Hukum Agama Islam, BAB III PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran-saran.

A. Pengertian Euthanasia dan Macam-macamnya
Euthanasia berasal dari kata Yunani eu : baik dan thanatos : mati. Maksudnya adalah mengakhiri hidup dengan cara yang mudah tanpa rasa sakit.

Euthanasia sering disebut : mercy killing (mati dengan tenang). Euthanasia bisa muncul dari keinginan pasien sendiri, permintaan dari keluarga dengan persetujuan pasien (bila pasien masih sadar), atau tanpa persetujuan pasien (bila pasien sudah tidak sadar).
Tindakan euthanasia dikategorikan menjadi 2 :
1. Aktif
2. Pasif
Euthanasia aktif adalah : suatu tindakan mempercepat proses kematian, baik dengan memberikan suntikan maupun melepaskan alat-alat pembantu medika, seperti : melepaskan saluran zat asam, melepas alat pemacu jantung dan lain-lain. Yang termasuk tindakan mempercepat proses kematian disini adalah : jika kondisi pasien, berdasarkan ukuran dan pengalaman medis masih menunjukkan adanya harapan hidup. Tanda-tanda kehidupan masih terdapat pada penderita ketika tindakan itu dilakukan.

Euthanasia pasif adalah : suatu tindakan membiarkan pasien/penderita yang dalam keadaan tidak sadar (comma), karena berdasarkan pengamalan maupun ukuran medis sudah tidak ada harapan hidup, atau tanda-tanda kehidupan tidak terdapat lagi padanya, mungkin karena salah satu organ pentingnya sudah rusak atau lemah seperti : bocornya pembuluh darah yang menghubungkan ke otak (stroke) akibat tekanan darah terlalu tinggi, tidak berfungsinya jantung.

B. Kriteria Mati
Apabila nadi tidak bergerak, maka jantung sudah tidak berfungsi, karena jantung merupakan alat pemompa darah ke seluruh tubuh. bahwa jantung ternyata digerakkan oleh pusat saraf penggerak yang terletak pada bagian batang otak kepala.

Apabila terjadi perdarahan pada batang otak, maka denyut jantung terganggu. Tetap perdarahan pada otak yang bersangkutan tidak mati, kata Prof. Dr. Mahar Mardjono (eks Rektor UI). Jadi, kalau hanya terjadi perdarahan pada otak, penderita tidak mati, jika batang otak betul-betul mati, maka harapan hidup seseorang sudah terputus.

Menurut Dr. Yusuf Misbach (ahli saraf) terdapat 2 macam kematian otak yaitu kematian korteks otak yang merupakan pusat kegiatan intelektual dan kematian batang otak. Kerusakan batang otak lebih fatal karena terdapat pusat saraf penggerak motor semua saraf tubuh. Menurut Dr. Kartono Muhammad (wakil ketua Ikatan Dokter Indonesia) mengatakan seseorang mati bila batang otak menggerakkan jantung dan paru-paru tidak berfungsi lagi.

Para fuqaha menurut Dr. Peunoh Daly menentukan ukuran hidup matinya seseorang dengan empat fenomena. Pertama, adanya gerak/nafas, gerakan sedikit/banyak. Kedua, adanya suara maupun bunyi, yang terdapat pada mulut, jeritan tangis, dan rasa haus. Ketiga, mempunyai kemampuan berfikir terutama bagi orang dewasa. Keempat, mempunyai kemampuan merasakan lewat panca indra dan hati.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:09:00

Teori Atom Dalton Makalah Fisika

Judul : Makalah Fisika Teori Atom Dalton

Daftar Isi :
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I : PENDAHULUAN, 1.1. Latar Belakang, 1.2. Rumusan Masalah, 1.3. Tujuan, BAB II : PEMBAHASAN, 2.1. Perkembangan Teori Atom, 2.2. Teori Atom Menurut John Dalton, 2.3. Model Atom Menurut John Dalton, 2.4. Kelebihan Teori Atom Dalton, 2.5. Kelemahan Teori Atom Dalton, 2.6. Bobot Atom Relatif Menurut Teori Atom Dalton, 2.7. Lambang Unsur Atom Menurut John Dalton, BAB III : PENUTUP, 3.1. Kesimpulan, 3.2. Penutup, DAFTAR PUSTAKA.



Sekilas Isi :

2.1. Perkembangan Teori Atom
Pemikiran manusia tentang bagian terkecil penyusun suatu benda telah dimulai sejak zaman Aristotle yang menyatakan bahwa “setiap benda dapat dibelah menjadi bagian yang lebih kecil terus-menerus sampai tak terhingga”.

Pada selang waktu yang tidak lama kemudian, Democritus menyatakan konsep atomnya yang pertama, yaitu “setiap benda dapat dipecah terus-menerus sampai bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi”. Bagian terkecil itulah yang dinamakan atom (atomos). Ungkapan Democritus tentang atom adalah hasil pemikiran yang sama sekali tidak didasari hasil suatu percobaan.

Setelah waktu yang cukup lama, barulah konsep atom diungkapkan berdasarkan pendekatan empiris melalui suatu percobaan dan penelitian. Para ahli yang mengungkapkan konsep atomnya yaitu :
a. John Dalton
b. J.J. Thomson
c. Ernest Rutherford
d. Niels Bohr
Dimana para ilmuwan-ilmuwan menyatakan konsep atomnya dengan teori atom yang berbeda-beda, diantara teori-teori atom yang dinyatakan para ilmuwan tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Teori atom yang mereka nyatakan sangat kuat karena didukung oleh hasil penelitian dan percobaan. Semakin baru teori yang muncul maka semakin terperinci juga penjelasan akan teori atom.

2.2. Teori Atom Menurut John Dalton
John Dalton adalah seorang guru Inggris, yang mengembangkan teori modern yang pertama mengenai atom-atom sebagai partikel terkecil unsur dan molekul-molekul adalah partikel terkecil senyawa. Untuk menerangkan sifat unsur, ia mengembangkan gagasan bahwa suatu unsur mengandung hanya satu macam atom dan bahwa suatu atom merupakan partikel sederhana yang tidak dapat dirusak (dari) materi. Unsur, katanya, tak dapat diubah menjadi zat yang lebih sederhana, karena atom-atom mereka tidak dapat dipecah.

Dalton menerangkan bahwa susunan yang tetap (dari) senyawa dengan teori bahwa atom unsur-unsur digabung untuk membuat partikel yang lebih kompleks yang disebut molekul, yang merupakan satuan-satuan tersederhana dari suatu senyawa. Menurut Dalton, kombinasi atom yang dipilih untuk hanya dua unsur agaknya adalah 1 : 1. Karena semua molekulnya identik, senyawa akan memiliki susunan yang konstan, yang mengandung persentase bobot besar untuk unsur yang atomnya lebih berat. Beberapa diagram atom dan molekul dari zaman dahulu ditunjukkan dalam gambar berikut :

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:08:00

Makalah Geografi Dinamika Atmosfer

Judul : Makalah Geografi Dinamika Atmosfer

Daftar Isi :
A. Lapisan Atmosfer, 1. Troposfer, 2. Stratosfer, 3. Mesosfer, 4. Termosfer, 5. Eksosfer, B. Cuaca dan Iklim, C. Pembagian Iklim, 1. Iklim matahari dibagi menjadi 3 daerah :, 2. Klages, 3. Koppen, 4. Schmidt – Ferguson, 5. Oldeman, 6. Junghuhn, 7. Curah hujan di Indonesia, 8. Persebaran Vegetasi.

Atmosfer berguna sebagai penahan meteor yang akan jatuh ke bumi. Atmosfer dibagi menjadi lima bagian antara lain :
1. Troposfer : lapisan atmosfer paling bawah dengan ketinggian sampai 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah khatulistiwa. Pada lapisan troposfer terjadi segala fenomena yang berhubungan dengan cuaca dan iklim, contohnya : awan, hujan, angin.
2. Stratosfer : stratosfer terletak di atas troposfer sampai ketinggian 50 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut stratopause.
3. Mesosfer : mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 – 75 km. Batas yang menandai berakhirnya lapisan ini disebut mesopause.
4. Termosfer : termosfer terletak di atas mesosfer dengan ketinggian sekitar 75 km sampai pada ketinggian sekitar 650 km. Lapisan paling bawah di termosfer adalah ionosfer di ketinggian 75 – 375 km. Di dalam ionosfer gas-gas mengalami ionisasi. Lapisan termosfer berguna dalam penyebaran gelombang radio.
5. Eksosfer : eksosfer terletak di atas lapisan termosfer dan merupakan lapisan paling atas dari atmosfer sampai pada ketinggian yang tidak diketahui.

Penyelidikan tentang atmosfer berguna untuk mengadakan prakiraan cuaca, mengetahui wilayah pemantulan gelombang radio, menentukan keadaan yang cocok untuk peluncuran pesawat ruang angkasa.
Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari dan terjadi daerah yang sempit. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca selama periode yang lama (umumnya sekitar 30 tahun) meliputi daerah yang luas.
Unsur-unsurnya :
- Suhu udara
- Tekanan
- Angin
- Kelembaban udara
- Perawanan
- Curah hujan

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:06:00

Makalah Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam

Makalah Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam

Daftar Isi :
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, 1.1. Latar Belakang, 1.2. Rumusan Masalah, 1.3. Tujuan Masalah, BAB II PERTUMBUHAN, PERKEMBANGAN DAN PENYEBARAN AGAMA ISLAM, 2.1. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam Serta Perwujudan Akulturasinya di Indonesia (Bagian I), 2.2. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam Serta Perwujudan Akulturasinya di Indonesia (Bagian II), 2.3. Kerajaan Indonesia Yang Bercorak Islam Serta Aspek-aspek Kehidupan di Segala Bidang, BAB III PENUTUP, 3.1. Kesimpulan, 3.2. Saran, DAFTAR PUSTAKA.
2.1. Proses Masuk dan Berkembangnya Agama dan Kebudayaan Islam Serta Perwujudan Akulturasinya di Indonesia (Bagian I)
Ramainya perdagangan di Nusantara yang melibatkan para pedagang di berbagai negara disebabkan melimpahnya hasil bumi dan letak Indonesia pada jalur pelayaran dan perdagangan dunia. Melalui perdagangan tersebut, masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia masih ada perbedaan pendapat. Sebagian ahli menyatakan bahwa agama Islam itu masuk ke Indonesia sejak abad ke-1 sampai abad ke-8 Masehi. Sebagian ahli yang lain menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia baru sejak abad ke-13.
Pernyataan ini didasarkan pada masa runtuhnya dinasti Abasiyyah di Baghdad (1258) dan didasarkan pada berita dari Marcopolo (1292).
Walaupun demikian dapat diperkirakan bahwa agama Islam sudah masuk di Nusantara pada abad ke-8 dan pada abad ke-13 agama Islam sudah menyebar di beberapa daerah di Sumatra, daerah pantai Semenanjung Malaka, juga beberapa daerah di Pulau Jawa.
Teori pembawa Islam ke Indonesia :
1) Melalui pedagang Gujarat
Berdasarkan kesaksian Marcopolo yang menyatakan bahwa dalam kunjungannya ke Perlak pada tahun 1292, ia menyaksikan pedagang Gujarat yang menyiarkan agama Islam.
2) Melalui pedagang Persia
Dari para pedagang ke dua suku (suku Laren dan Jawi) itulah yang mengajarkan huruf Arab di Pulau Jawa yang dikenal dengan huruf Arab Pegon. Adanya pasang dalam bahasa Arab yang disebut jabar jer. Istilah ini termasuk bahasa Iran yang dalam bahasa Arab disebut fathah kasroh.
Selain dari itu pada bulan Muharram, Husein putra Ali meninggal di Harbala. Di Persia upacara peringatan meninggalnya Husein ditandai dengan mengarak peti yang disebut tabut. Oleh karena itu, bulan Muharram dikenal dengan sebutan bulan tabut, oleh masyarakat Aceh dan masyarakat Minangkabau. Hal itu menunjukkan adanya pengaruh Persia.
3) Masuknya Islam melalui pedagang Arab atau Mesir
Dua alasan yang dikemukakan oleh Hamka adalah sebagai berikut :
a. Raja-raja Pasai menganut madzhab Syafi’i. Penganut madzhab Syafi’i yang terbesar pada saat itu berasal dari masyarakat Mesir dan Mekkah. Bila agama Islam yang masuk ke Nusantara berasal dari Persia, tentu banyak masyarakat Indonesia yang menganut aliran Syiah seperti Persia atau bermadzhab Hanafiah seperti di India.
b. Gelar Malik yang digunakan raja-raja Samudra Pasai berasal dari Mesir. Sedangkan gelar Syah yang berasal dari Persia baru digunakan oleh raja Malaka pada awal abad ke-15.


Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:06:00

Ibnu Sina dan Filsafat Ajarannya

Makalah Ibnu Sina dan Filsafat Ajarannya

Daftar Isi :
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, 1.1. Latar Belakang Ibnu Sina, a. Kehidupan Ibnu Sina, b. Hasil Karyanya, BAB II PEMBAHASAN, 2.1. Filsafat Ajarannya, a. Teori Fisika, b. Ilmu Jiwa, c. Tentang Wujud, d. Kenabian, BAB III PENUTUP, 3.1. Kesimpulan, DAFTAR PUSTAKA.


Sekilas Isi :
a. Kehidupan Ibnu Sina
Nama lain Ibnu Sina adalah Abu Ali Al Husain Ibn Abdullah Ibn Sina. Di Eropa dia lebih dikenal dengan nama Avicenna. Lahir di sebuah desa Afsyaha di daerah Bukhara pada tahun 340 H (980 M). Ibnu Sina dibesarkan di daerah kelahirannya. Ia belajar Al-Qur’an dengan menghafalnya dan belajar ilmu-ilmu agama serta ilmu-ilmu pengetahuan umum seperti astronomi, matematika, fisika, logika, kedokteran dan ilmu metafisika.

Ketika umurnya belum mencapai 16 tahun sudah menguasai ilmu kedokteran. Pada waktu Nuh bin Mansur, penguasa Bukhara menderita sakit, banyak dokter yang tidak mampu mengobatinya, maka setelah diperiksa dan diobati oleh Ibnu Sina ia menjadi sembuh. Pada usia 22 tahun ayahnya meninggal, kemudian dia pergi ke Jurjan dan ke Chawarazm. Hidupnya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain sampai di Hamadan. Di tempat ini ia menjadi seorang menteri. Ia meninggal pada tahun 428 H/1037 M pada usia 57 tahun.

b. Hasil Karyanya
Ibnu Sina meskipun disibukkan oleh kegiatan politik namun karena kecerdasannya, menyebabkan ia mampu menulis beberapa buku. Ia sangat berjasa bagi para ilmuwan dengan karya-karya yang sangat berguna. Adapun karangan-karangan Ibnu Sina yang terkenal adalah :
1) As-Syifa
Buku ini adalah buku filsafat yang terpenting dan terbesar dan terdiri dari empat bagian yaitu logika, fisika, matematika, dan metafisika.
2) Al-Syarat Wat-Tanbihat
Buku ini adalah buku terakhir dan yang paling baik. Pernah diterbitkan di Leiden tahun 1892 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Perancis dan diterbitkan di Kairo juga.
3) Al-Hikmat Al-Masyriqiyyah
Buku ini banyak dibicarakan orang karena tidak jelasnya maksud judul buku. Ada yang menyatakan buku ini mengenai tasawuf dan naskahnya yang masih ada memuat bagian logika.
4) Al-Qanun
Atau canon of medicine, buku ini pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan pernah menjadi buku standar untuk universitas-universitas di Eropa.
2.1. Filsafat Ajarannya
a. Teori Fisika
Kajian yang dikemukakan Ibnu Sina dalam masalah ini adalah bersifat teori, dan obyeknya yaitu benda yang wujud, dimana ia terdapat dalam perubahan, diam dan bergerak. Ilmu fisika mempunyai beberapa dasar diantaranya :
1) Benda (maddah) surah (form) atau tiada (adam)
2) Gerak dan diam
3) Waktu / masa
4) Tempat dan kekosongan
5) Terbatas dan tak terbatas
— Benda, surah dan tiada
Setiap benda yang tersusun mempunyai 3 unsur yaitu bendanya, surah, dan tiada.
— Gerak dan diam
Gerak adalah pergantian kepada yang menetap pada benda sedikit demi sedikit dengan menuju kepada suatu arah tertentu, demikian kata Ibnu Sina. Atau bisa dikatakan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain adalah gerak. Begitu pula bertambah atau berkurangnya sesuatu bentuk juga dikatakan gerak.


Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:04:00

MAKALAH PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA

MAKALAH PEMILIHAN UMUM DI INDONESIA



Pemilu 1955
Pemilu pertama dilangsungkan pada tahun 1955 dan bertujuan untuk memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante. Pemilu ini seringkali disebut dengan Pemilu 1955, dan dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara, kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.

Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia, Masyumi, Nahdlatul Ulama, Partai Komunis Indonesia, dan Partai Syarikat Islam Indonesia.

Pemilu 1971
Pemilu berikutnya diselenggarakan pada tahun 1971, tepatnya pada tanggal 5 Juli 1971. Pemilu ini adalah Pemilu pertama setelah orde baru, dan diikuti oleh 9 Partai politik dan 1 organisasi masyarakat.

Lima besar dalam Pemilu ini adalah Golongan Karya, Nahdlatul Ulama, Parmusi, Partai Nasional Indonesia, dan Partai Syarikat Islam Indonesia.

Pada tahun 1975, melalui Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1975 tentang Partai Politik dan Golkar, diadakanlah fusi (penggabungan) partai-partai politik, menjadi hanya dua partai politik (yaitu Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Demokrasi Indonesia) dan satu Golongan Karya.

Pemilu 1977-1997
Pemilu-Pemilu berikutnya dilangsungkan pada tahun 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997.
Pemilu-Pemilu ini diselenggarakan dibawah pemerintahan Presiden Soeharto. Pemilu-Pemilu ini seringkali disebut dengan "Pemilu Orde Baru". Sesuai peraturan Fusi Partai Politik tahun 1975, Pemilu-Pemilu tersebut hanya diikuti dua partai politik dan satu Golongan Karya. Pemilu-Pemilu tersebut kesemuanya dimenangkan oleh Golongan Karya.

Pemilu 1999
Pemilu berikutnya, sekaligus Pemilu pertama setelah runtuhnya orde baru, yaitu Pemilu 1999 dilangsungkan pada tahun 1999 (tepatnya pada tanggal 7 Juni 1999) di bawah pemerintahan Presiden BJ Habibie dan diikuti oleh 48 partai politik.
Lima besar Pemilu 1999 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Amanat Nasional.
Walaupun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meraih suara terbanyak (dengan perolehan suara sekitar 35 persen), yang diangkat menjadi presiden bukanlah calon dari partai itu, yaitu Megawati Soekarnoputri, melainkan dari Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Abdurrahman Wahid (Pada saat itu, Megawati hanya menjadi calon presiden). Hal ini dimungkinkan untuk terjadi karena Pemilu 1999 hanya bertujuan untuk memilih anggota MPR, DPR, dan DPRD, sementara pemilihan presiden dan wakilnya dilakukan oleh anggota MPR.

Pemilihan Umum ini seharusnya diselenggarakan pada tahun 2002, namun atas desakan publik untuk mengadakan reformasi serta mengganti anggota-anggota parlemen yang berkaitan dengan Orde Baru, maka pemilihan umum dipercepat dari tahun 2002 ke tahun 1999 oleh pemerintah waktu itu.

No
No.
Partai
Jumlah Suara
Persentase
Jumlah Kursi
Persentase
1.
Partai Indonesia Baru
192.712
0,18%
0
0,00%
2.
Partai Kristen Nasional Indonesia
369.719
0,35%
0
0,00%
3.
Partai Nasional Indonesia
377.137
0,36%
0
0,00%
4.
Partai Aliansi Demokrat Indonesia
85.838
0,08%
0
0,00%
5.
Partai Kebangkitan Muslim Indonesia
289.489
0,27%
0
0,00%
6.
Partai Ummat Islam
269.309
0,25%
0
0,00%
7.
Partai Kebangkitan Ummat
300.064
0,28%
1
0,22%
8.
Partai Masyumi Baru
152.589
0,14%
0
0,00%
9.
Partai Persatuan Pembangunan
11.329.905
10,71%
58
12,55%
10.
Partai Syarikat Islam Indonesia
375.920
0,36%
1
0,22%
11.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
35.689.073
33,74%
153
33,12%
12.
Partai Abul Yatama
213.979
0,20%
0
0,00%
13.
Partai Kebangsaan Merdeka
104.385
0,10%
0
0,00%
14.
Partai Demokrasi Kasih Bangsa
550.846
0,52%
5
1,08%
15.
Partai Amanat Nasional
7.528.956
7,12%
34
7,36%
16.
Partai Rakyat Demokratik
78.730
0,07%
0
0,00%
17.
Partai Syarikat Islam Indonesia 1905
152.820
0,14%
0
0,00%
18.
Partai Katolik Demokrat
216.675
0,20%
0
0,00%
19.
Partai Pilihan Rakyat
40.517
0,04%
0
0,00%
20.
Partai Rakyat Indonesia
54.790
0,05%
0
0,00%
21.
Partai Politik Islam Indonesia Masyumi
456.718
0,43%
1
0,22%
22.
Partai Bulan Bintang
2.049.708
1,94%
13
2,81%
23.
Partai Solidaritas Pekerja Seluruh Indonesia
61.105
0,06%
0
0,00%
24.
Partai Keadilan
1.436.565
1,36%
7
1,51%
25.
Partai Nahdlatul Ummat
679.179
0,64%
5
1,08%
26.
Partai Nasional Indonesia - Front Marhaenis
365.176
0,35%
1
0,22%
27.
Partai Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia
328.654
0,31%
1
0,22%
28.
Partai Republik
328.564
0,31%
0
0,00%
29.
Partai Islam Demokrat
62.901
0,06%
0
0,00%
30.
Partai Nasional Indonesia - Massa Marhaen
345.629
0,33%
1
0,22%
31.
Partai Musyawarah Rakyat Banyak
62.006
0,06%
0
0,00%
32.
Partai Demokrasi Indonesia
345.720
0,33%
2
0,43%
33.
Partai Golongan Karya
23.741.749
22,44%
120
25,97%
34.
Partai Persatuan
655.052
0,62%
1
0,22%
35.
Partai Kebangkitan Bangsa
13.336.982
12,61%
51
11,03%
36.
Partai Uni Demokrasi Indonesia
140.980
0,13%
0
0,00%
37.
Partai Buruh Nasional
140.980
0,13%
0
0,00%
38.
Partai Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong
204.204
0,19%
0
0,00%
39.
Partai Daulat Rakyat
427.854
0,40%
2
0,43%
40.
Partai Cinta Damai
168.087
0,16%
0
0,00%
41.
Partai Keadilan dan Persatuan
1.065.686
1,01%
4
0,87%
42.
Partai Solidaritas Pekerja
49.807
0,05%
0
0,00%
43.
Partai Nasional Bangsa Indonesia
149.136
0,14%
0
0,00%
44.
Partai Bhinneka Tunggal Ika Indonesia
364.291
0,34%
1
0,22%
45.
Partai Solidaritas Uni Nasional Indonesia
180.167
0,17%
0
0,00%
46.
Partai Nasional Demokrat
96.984
0,09%
0
0,00%
47.
Partai Ummat Muslimin Indonesia
49.839
0,05%
0
0,00%
48.
Partai Pekerja Indonesia
63.934
0,06%
0
0,00%
Jumlah
105.786.661
100,00%
462
100,00%
Pemilu 2004
Pemilihan Umum Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2004 diselenggarakan secara serentak pada tanggal 5 April 2004 untuk memilih 550 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 128 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2004-2009.
Hasil akhir pemilu menunjukan bahwa Golkar mendapat suara terbanyak. Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai terbaru dalam pemilu ini, mendapat 7,45% dan 7,34% suara.
Pemilihan umum 2004 dinyatakan sebagai pemilu paling rumit dalam sejarah demokrasi.

No
No.
Partai
Jumlah Suara
Persentase
Jumlah Kursi
Persentase
1.
Partai Golongan Karya
24.480.757
21,58%
128
23,27%
2.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
21.026.629
18,53%
109
19,82%
3.
Partai Kebangkitan Bangsa
11.989.564
10,57%
52
9,45%
4.
Partai Persatuan Pembangunan
9.248.764
8,15%
58
10,55%
5.
Partai Demokrat
8.455.225
7,45%
55*
10,00%
6.
Partai Keadilan Sejahtera
8.325.020
7,34%
45
8,18%
7.
Partai Amanat Nasional
7.303.324
6,44%
53*
9,64%
8.
Partai Bulan Bintang
2.970.487
2,62%
11
2,00%
9.
Partai Bintang Reformasi
2.764.998
2,44%
14*
2,55%
10.
Partai Damai Sejahtera
2.414.254
2,13%
13*
2,36%
11.
Partai Karya Peduli Bangsa
2.399.290
2,11%
2
0,36%
12.
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
1.424.240
1,26%
1
0,18%
13.
Partai Persatuan Demokrasi Kebangsaan
1.313.654
1,16%
4*
0,73%
14.
Partai Nasional Banteng Kemerdekaan
1.230.455
1,08%
0*
0,00%
15.
Partai Patriot Pancasila
1.073.139
0,95%
0
0,00%
16.
Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
923.159
0,81%
1
0,18%
17.
Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
895.610
0,79%
0
0,00%
18.
Partai Pelopor
878.932
0,77%
3*
0,55%
19.
Partai Penegak Demokrasi Indonesia
855.811
0,75%
1
0,18%
20.
Partai Merdeka
842.541
0,74%
0
0,00%
21.
Partai Sarikat Indonesia
679.296
0,60%
0
0,00%
22.
Partai Perhimpunan Indonesia Baru
672.952
0,59%
0
0,00%
23.
Partai Persatuan Daerah
657.916
0,58%
0
0,00%
24.
Partai Buruh Sosial Demokrat
636.397
0,56%
0
0,00%
Jumlah
113.462.414
100,00%
550
100,00%
Pemilu 2009
Pemilihan umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2009 (biasa disingkat Pemilu Legislatif 2009 atau Pileg 2009) diselenggarakan untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2009-2014. Pemungutan suara diselenggarakan secara serentak di hampir seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 9 April 2009 (sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada 5 April, namun kemudian diundur).

38 partai memenuhi kriteria untuk ikut serta dalam pemilu 2009. Partai Demokrat memenangkan suara terbanyak, diikuti dengan Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

No
No.
Partai
Jumlah suara
Persentase suara
Jumlah kursi
Persentase kursi
1
Partai Hati Nurani Rakyat
3.922.870
3,77%
18
3,21%
2
Partai Karya Peduli Bangsa
1.461.182
1,40%
0
0,00%
3
Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia
745.625
0,72%
0
0,00%
4
Partai Peduli Rakyat Nasional
1.260.794
1,21%
0
0,00%
5
Partai Gerakan Indonesia Raya
4.646.406
4,46%
26
4,64%
6
Partai Barisan Nasional
761.086
0,73%
0
0,00%
7
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
934.892
0,90%
0
0,00%
8
Partai Keadilan Sejahtera
8.206.955
7,88%
57
10,18%
9
Partai Amanat Nasional
6.254.580
6,01%
43
7,68%
10
Partai Perjuangan Indonesia Baru
197.371
0,19%
0
0,00%
11
Partai Kedaulatan
437.121
0,42%
0
0,00%
12
Partai Persatuan Daerah
550.581
0,53%
0
0,00%
13
Partai Kebangkitan Bangsa
5.146.122
4,94%
27
4,82%
14
Partai Pemuda Indonesia
414.043
0,40%
0
0,00%
15
Partai Nasional Indonesia Marhaenisme
316.752
0,30%
0
0,00%
16
Partai Demokrasi Pembaruan
896.660
0,86%
0
0,00%
17
Partai Karya Perjuangan
351.440
0,34%
0
0,00%
18
Partai Matahari Bangsa
414.750
0,40%
0
0,00%
19
Partai Penegak Demokrasi Indonesia
137.727
0,13%
0
0,00%
20
Partai Demokrasi Kebangsaan
671.244
0,64%
0
0,00%
21
Partai Republika Nusantara
630.780
0,61%
0
0,00%
22
Partai Pelopor
342.914
0,33%
0
0,00%
23
Partai Golongan Karya
15.037.757
14,45%
107
19,11%
24
Partai Persatuan Pembangunan
5.533.214
5,32%
37
6,61%
25
Partai Damai Sejahtera
1.541.592
1,48%
0
0,00%
26
Partai Nasional Benteng Kerakyatan Indonesia
468.696
0,45%
0
0,00%
27
Partai Bulan Bintang
1.864.752
1,79%
0
0,00%
28
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
14.600.091
14,03%
95
16,96%
29
Partai Bintang Reformasi
1.264.333
1,21%
0
0,00%
30
Partai Patriot
547.351
0,53%
0
0,00%
31
Partai Demokrat
21.703.137
20,85%
150
26,79%
32
Partai Kasih Demokrasi Indonesia
324.553
0,31%
0
0,00%
33
Partai Indonesia Sejahtera
320.665
0,31%
0
0,00%
34
Partai Kebangkitan Nasional Ulama
1.527.593
1,47%
0
0,00%
41
Partai Merdeka
111.623
0,11%
0
0,00%
42
Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia
146.779
0,14%
0
0,00%
43
Partai Sarikat Indonesia
140.551
0,14%
0
0,00%
44
Partai Buruh
265.203
0,25%
0
0,00%
Jumlah
104.099.785
100,00%
560
100,00%
Pemilu 2014
Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 2014 (biasa disingkat Pemilu Legislatif 2014) diselenggarakan pada 9 April 2014 untuk memilih 560 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), 132 anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode 2014-2019.

Pemilihan ini dilaksanakan pada tanggal 9 April 2014 serentak di seluruh wilayah Indonesia. Namun untuk warga negara Indonesia di luar negeri, hari pemilihan ditetapkan oleh panitia pemilihan setempat di masing-masing negara domisili pemilih sebelum tanggal 9 April 2014. Pemilihan di luar negeri hanya terbatas untuk anggota DPR di daerah pemilihan DKI Jakarta II, dan tidak ada pemilihan anggota perwakilan daerah.


No
No.
Partai
Jumlah suara
Persentase suara
Jumlah kursi
Persentase kursi
1
Partai NasDem
8.402.812
6,72
35
6,3
2
Partai Kebangkitan Bangsa
11.298.957
9,04
47
8,4
3
Partai Keadilan Sejahtera
8.480.204
6,79
40
7,1
4
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
23.681.471
18,95
109
19,5
5
Partai Golongan Karya
18.432.312
14,75
91
16,3
6
Partai Gerakan Indonesia Raya
14.760.371
11,81
73
13,0
7
Partai Demokrat
12.728.913
10,19
61
10,9
8
Partai Amanat Nasional
9.481.621
7,59
49
8,8
9
Partai Persatuan Pembangunan
8.157.488
6,53
39
7,0
10
Partai Hati Nurani Rakyat
6.579.498
5,26
16
2,9
14
Partai Bulan Bintang
1.825.750
1,46
0
0
15
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
1.143.094
0,91
0
0
Jumlah
124.972.491
100,00%
560
100,00%

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 20:49:00