Cari Kategori

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP KECEPATAN PEMAHAMAN SISWA

Posted by Indeks Prestasi

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk membentuk insan yang seutuhnya, yaitu manusia yang beriman, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, berkepribadian disiplin, bekerja keras, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, terampil, serta sehat jasmani rohani. Hal ini selaras dengan tujuan pendidikan nasional.

Pendidikan juga merupakan suatu jalan atau cara yang mengantarkan manusia untuk mencapai tujuan hidupnya. Bahkan pendidikan menjadi sebuah kewajiban yang harus dijalani manusia dalam kehidupannya. Sebagaimana Hadits Nabi : 

Artinya : "memmtut wajib bagi setiap orang muslim dan muslimah "(HRAnas Ibnu Malik
Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional juga disebutkan bahwasanya : 

"pendidikan adalah usaha sadar dan terancam untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara".

Namun, tampaknya pelaksanaan pendidikan kita di sekolah belum sesuai dengan harapan di atas. Padahal dalam pendidikan guru merupakan figur sentral, agar guru mampu menunaikan tugasnya dengan baik, terlebih dahulu harus memahami dengan seksama hal-hal yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Namun pelaksanaan pedidikan kita di sekolah belum sesuai dengan harapan-harapan di atas. Para guru di sekolah masih bekerja sendiri-sendiri sesuai dengan mata pelajaran yang di berikannya. Mengapa demikian ? Sebab, selama ini belum ada standart yang mengatur pelaksanaan proses pendidikan. Artinya, belum ada pedoman yang bisa dijadikan rujukan bagaimana seharusnya proses pendidikan berlangsung. Tidak dapat dipungkiri bahwa tidak semua guru menyadari dan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pendidikan harus menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi agar siswa tidak merasa bosan, guru harus mampu memiliki modal pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran yang di sampaikan.

Kondisi seperti ini membutuhkan strategi pembelajaran yang dapat melibatkan semua peserta didik sehingga dapat saling membelajarkan melalui tukar pikiran, pengalaman maupun gagasan-gagasan. Salah satu alternatif yang bisa dipilih dalam rangka menghasilkan pembelajaran yang berkualitas yaitu pembelajaran kooperatif.

Namun, banyak guru menyatakan bahwa mereka telah melaksanakan metode belajar kelompok. Mereka telah membagi para siswa dalam kelompok dan memberikan tugas kelompok. Namun, guru-guru ini mengeluh bahwa hasil kegiatan-kegiatan ini tidak seperti yang mereka harapkan. Siswa bukannya memanfaatkan kegiatan tersebut dengan baik untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan, mereka malah memboroskan waktu dengan bermain, bergurau dan sebagainya.

Banyak sekali macam pembelajaran kooperatif yang ada, misalnya; "Two Stay Two Stray" (dua tinggal dua tamu), kancing gemerincing, lingkaran kecil lingkaran besar, bercerita berpasangan dan masih banyak lagi yang tidak dapat penulis jelaskan satu persatu. Namun, dalam penelitian ini penuis hanya meneliti tentang pembelajaran kooperatif tipe "Make a Match" karena berdasarkan survei yang dilaksanakan peneliti di SMP Negeri X ini sudah banyak diterapkan macam-macam pembelajaran kooperatif dan pembelajaran kooperatif tipe "Make a Match" lah yang merupakan pembelajaran koopertif yang paling jarang diterapkan di SMP Negeri X. Metode "Make a Match" atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa.Penerapan metode ini dimulai dari teknik yaitu siswa disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban/soal sebelum batas waktunya, siswa yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin.

Dalam konteks Keindonesiaan, Pendidikan Islam juga merupakan bagian dari sistem Pendidikan Nasional, di mana pembelajaran Agama Islam dalam konteks kebijakan Pendidikan Nasional identik dengan Pendidikan Agama Islam yang diselenggarakan pada lembaga pendidikan formal di semua jenjang pendidikan, mulai pendidikan anak usia dini, dasar, menengah dan pendidikan tinggi.

Adapun dasar pentingnya pengajaran dan pendidikan khususnya pendidikan Agama Islam difirmankan Allah s.w.t. dalam surat : 

Artinya : "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat" (QS. Al-mujadalah : 11)

Seiring dengan hal tersebut, guru Pendidikan Agama Islam di SMPN X dalam menyampaikan pelajarannya, salah satunya menggunakan metode Make a Match karena dengan metode ini siswa akan lebih mengerti dan memahami materi pelajaran yang disampaikan.

Related Post



Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 16:32:00

Post a Comment