Cari Kategori

Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Pengertian Disiplin


Pengertian Disiplin

indeksprestasi.blogspot.com - Secara etimologis, istilah disiplin berasal dari bahasa latin “disciplina” yang menunjuk kepada kegiatan belajar dan mengajar (Syamsu Yusuf, LN, 2009: 24), mengemukakan pengertian disiplin sebagai berikut.
a.    Disiplin diartikan sebagai peraturan, order, patokan-patokan tentang perilaku, norma dan hukuman.
b.    Disiplin merupakan ketaatan terhadap peraturan, norma, atau patokan-patokan (standars).
c.    Disiplin diartikan sebagai cara mendidik (melatih) individu agar berperilaku sesuai dengan norma atau peraturan yang berlaku dalam lingkungan atau yang diterima masyarakat.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:18:00

Pengertian Disiplin Diri


Pengertian Disiplin Diri

indeksprestasi.blogspot.com - Disiplin siswa di sekolah khususnya dalam menaati peraturan, merupakan bentuk disiplin yang dilaksanakan oleh seorang siswa guna memperlancar proses belajar mengajar. Siswa yang memiliki disiplin yang baik akan memperlihatkan perilaku yang sesuai dengan peraturan yang ada dengan penuh rasa tanggungjawab.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:17:00

Pengertian Hipnosis


Pengertian Hipnosis

indeksprestasi.blogspot.com - Hipnosis berasal dari kata hypnos yang berarti tidur. Namun hipnosis itu sendiri bukanlah tidur. Secara sederhana, hipnosis adalah fenomena yang mirip tidur, dimana alam bawah sadar lebih mengambil peranan, dan peran alam sadar berkurang. Pada kondisi semacam ini, seseorang menjadi sangat sugestif (mudah dipengaruhi) karena alam bawah sadar, yang seharusnya menjadi filter logik, sudah tidak lagi mengambil peranan (Muhammad Noer, 2010: 17). 

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:16:00

Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli


Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli

indeksprestasi.blogspot.com - Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan bahwa karakteristik-karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan kecendrungan-kecendrungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan-perubahan sementara dari organisme (Sogiyanto,2006: 15).

Menurut Oemar Hamalik (2003: 57), pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran, yaitu sejumlah hasil belajar yang menunjukan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa.

Menurut Mohamad Surya (2004: 7), pembelajaran yaitu suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa pembelajaran terjadi ketika seseorang berubah karena suatu kejadian dan perubahan yang terjadi bukan karena perubahan secara alami atau karena menjadi dewasa yang dapat terjadi dengan sendirinya atau karena perubahanya sementara saja, tetapi lebih karena reaksi dari situasi yang dihadapi yaitu belajar.

Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri, maupun di dalam suatu kelompok tertentu. Dipahami ataupun tidak dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas di dalam  kehidupan sehari-hari merupakan kegiatan belajar. Dengan demikian dapat dikatakan, tidak ada ruang dan waktu dimana manusia dapat melepaskan dirinya dari kegiatan belajar, dan itu berarti pula bahwa belajar tidak pernah dibatasi usia, tempat, maupun waktu, karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas belajar.

Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk di dalamnya belajar bagaimana seharusnya belaja. Sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah usia 5 atau 6 tahun memiliki citra diri positif tentang kemampuan belajar mereka sendiri. Tetapi angka tinggi tersebut menurun drastis menjadi hanya 18% waktu mereka berusia 16 tahun, konsekuensinya 4 dari 5 remaja dan orang dewasa memulai pengalaman belajarnya yang baru dengan perasaan ketidaknyamananya (Ainurrahman, 2009: 33).

Belajar mungkin saja terjadi tanpa pembelajaran, namun aktivitas pembelajaran dalam belajar hasilnya lebih serius dan biasanya lebih bias di amati.  Dalam berbagai kajian dikemukakan bahwa pembelajaran sebagai suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mendukung dan mmpengaruhi terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal (Ainurrahman, 2009: 34).

Pembelajaran berupaya mengubah masukan berupa siswa yang belum terdidik, menjadi siswa yang terdidik, siswa yang belum memilki pengetahuan, menjadi siswa yang memiliki pengetahuan. Demikian pula siswa yang memilki  sikap, kebiasaan, atau tingkah yang belum mencerminkan eksistensi dirinya sebagai pribadi yang baik atau positif, menjadi siswa yang memiliki sikap, kebiasaan dan tingkah laku yang baik. 

Jadi pada hakikatnya pembelajaran merupakan interaksi antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran akan bermakna jika dilakukan dalam lingkungan nyaman dan aman. Dengan demikian begitu penting bagi guru mempelajari dan menambah wawasan pembelajaran.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:16:00

Jenis dan Proses Terbentuknya Perilaku


Jenis dan Proses Terbentuknya Perilaku

indeksprestasi.blogspot.com - Skinner (1976) yang di kutip oleh Bimo Walgito ( 2002 : 17 ) membedakan perilaku menjadi dua (a) perilaku yang alami ( innate behavior ) (b) perilaku operan ( operant behavior ). Peerilaku alami yaitu perilaku yang dibawa sejak di lahirkan, yaitu yang berupa repleks-repleks dan insting-insting, sedangkan perilaku operan yaitu perilaku yang di bentuk melalui peroses belajar. Perilaku yang refleksif merupakan perilaku yang terjadi secara spontanitas terhadap stimulus yang mengenai organisme yang bersangkutan. Suatu contoh kita akan berkedip ketika trekena sinar yang sangat terang sekali, gerak lutut ketika di pukul dengan palu, hal-hal yang seperti ini di namakan perilaku yang spontan dan terjadi dengan sendirinya.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:23:00

Pengertian Perilaku Sosial


Pengertian Perilaku Sosial

indeksprestasi.blogspot.com - Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, dengan demikian manusia memperlukan pergaulan ( interaksi ) dengan yang lain. Begitu juga anak-anak memerlukan pergaulan yang tentunya positif serta dapat mengembangkan dan menimbulkan rasa percaya diri, sehingga anak dapat menyelaraskan keadaan yang terjadi pada dirinya. Perilaku sosial manusia dapat di lihat ketika manusia itu berinteraksi dengan manusia yang lain,banyak hal yang melatar belakangi manusia itu berinteraksi dan berperilaku social. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian perilaku sosial dibawah ini menurut para ahli diantara lain :

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:14:00

Pengertian Prestasi Belajar


Pengertian Prestasi Belajar

indeksprestasi.blogspot.com - Pengertian Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai dari apa yang telah dilakukan, dikerjakan, diusahakan dan sebagainya (Badudu dan Zain, 2001: 1088). Hasil ini dapat dinyatakan dengan kuantitatif dan kualitatif. Hasil kuantitatif adalah hasil yang dinyatakan dengan angka. Sedangkan hasil kualitatif adalah hasil yang dinyatakan dengan kata-kata, seperti baik, cukup, sedang, kurang, dan lain-lain.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:14:00

Penilaian Terhadap Prestasi Belajar



Penilaian Terhadap Prestasi Belajar

indeksprestasi.blogspot.com - Prestasi belajar merupakan suatu bentuk pengakuan terhadap hasil belajar. Suatu hasil belajar dapat dikategorikan memiliki prestasi jika hasil belajar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gagne dalam bukunya Nana Sudjana, (2005: 22) membagi lima macam hasil belajar, yaitu invormasi verbal, ketrampilan intelektual, strategi kognitif, sikap dan ketrampilan motoris. Konsep Gagne pada dasarnya sesuai dengan konsep taksonomi Bloom, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:12:00