Pengertian
Bimbingan Belajar
indeksprestasi.blogspot.com
- Berikut
adalah Pengertian Bimbingan Belajar:
1. Belajar adalah suatu proses kegiatan yang
dilakukan individu secara sadar untuk memenuhi kebutuhan dirinya.
2.
Belajar sebagai usaha memperoleh perubahan
tingkah laku.
3.
Hasil dari belajar itu ditandai dengan
perubahan seluruh aspek tingkah laku yaitu aspek kebiasaan, pengalaman dan
sikap.
4.
Belajar itu merupakan bentuk pengalaman.
Dengan demikian bimbingan belajar dapat diartikan
sebagai proses pemberian bantuan dari guru atau guru pembimbing kepada siswa
agar terhindar dari kesulitan belajar, yang mungkin muncul selama proses
pembelajaran, Sehingga siswa dapat mencapai hasil belajar yang optimal. Optimal
dalam kontek belajar dapat dimaknai sebagai siswa yang efektif, produktif dan
prestatif.
Bimbingan
belajar adalah suatu proses pemberian bantuan terus-menerus dan
sistematis kepada individu atau peserta didik dalam memecahkan masalah yang
dihadapinya yang kaitannya dengan kegiatan belajar. Adapun prifat atau
bimbingan individu menunjukkan usaha-usaha yang sistematis dan berencana
membantu peserta didik secara perorangan agar dapat mengatasi masalah yang
sedang dihadapinya. Sedangkan belajar kelompok merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk membahas suatu materi dalam pelajaran
yang sedang dihadapinya. Masalah belajar merupakan inti dari masalah pendidikan
dan pengajaran, karena belajar merupakan kegiatan utama dalam pendidikan dan
pengajaran. Semua upaya guru dalam pendidikan dan pengajaran diarahkan agar
siswa belajar, sebab melalui kegiatan belajar ini siswa dapat berkembang lebih
optimal. Perkembangan belajar siswa tidak selalu berjalan lancar dan memberikan
hasil yang diharapkan. Adakalanya mereka menghadapi berbagai kesulitan atau
hambatan. Kesulitan atau hambatan dalam belajar ini dimanifestasikan dalam
beberapa gejala masalah, seperti prestasi belajar rendah, kurang atau tidak ada
motivasi belajar, belajar lambat, berkebiasaan kurang baik dalam belajar, sikap
yang kurang baik terhadap pelajaran, guru ataupun sekolah.
Setiap gejala masalah ada
sesuatu yang melatarbelakanginya, demikian juga dengan masalah belajar.
Misalnya : prestasi belajar rendah dapat melatarbelakangi oleh kecerdasan
rendah, kekurangan motivasi belajar, kebiasaan belajar yang kurang baik,
gangguan kesehatan, kekusutan psikis, kekurangan sarana belajar, kondisi
keluarga yang kurang mendukung, cara guru mengajar yang kurang sesuai, materi
pelajaran yang terlalu sulit, kondisi sekolah yang kurang baik dsb. Untuk
setiap jenis masalah banyak sekali faktor yang melatarbelakanginya. Gejala
masalah yang sama dapat dilatarbelakangi oleh faktor yang sama tetapi juga
dapat dilatarbelakangi oleh faktor yang berbeda. Keseluruhan faktor yang
melatarbelakangi masalah belajar ini, dapat dikembalikan kepada faktor internal
yang ada dalam diri siswa dan faktor eksternal yang berasal dari luar siswa.
Faktor internal dapat mencakup segi intelektual seperti kecerdasan, bakat dan
hasil belajar. Segi emosional seperti motif, sikap, perasaan, keinginan,
kemauan. Kondisi dan kesehatan fisik dan mental. Faktor eksternal meliputi
kondisi fisik, sosial-psikologis keluarga, sekolah serta masyarakat sekitar.
Pada dasarnya semua faktor dapat berpengaruh terhadap perkembangan belajar siswa,
apakah pengaruhnya positif ataupun negatif. Kekuatan pengaruh setiap faktor
bagi setiap individu tidak selalu sama. Fenomena kesulitan belajar seorang
siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi
belajarnya. Namun, kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya
kelainan perilaku siswa seperti kesukaan berteriak-teriak di dalam kelas,
mengusik teman, berkelahi, sering tidak masuk sekolah, dan sering minggat dari
sekolah.
Post a Comment