Cari Kategori

PEDOMAN PENDIRIAN SEKOLAH BARU BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah sebagai berikut:

Pendirian sekolah merupakan pembukaan sekolah baru yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah atau masyarakat. Pendirian sekolah didasarkan atas kebutuhan masyarakat untuk memperoleh pendidikan; dan suatu perencanaan pengembangan pendidikan secara lokal,regional dan nasional.


Persyaratan Pendirian Sekolah berdasarkan Keputusan Mendiknas Nomor  060/U/2002 ini meliputi:

a.  hasil studi kelayakan;
b.  rencana induk pengembangan sekolah (RIPS);
c.  sumber peserta didik;
d.  tenaga kependidikan;
e.  tenaga nonkependidikan;
f.   kurikulum/program kegiatan belajar;
g.  sumber pembiayaan;
h.  sarana dan prasarana;
i.   penyelenggara sekolah.

Studi kelayakan pendirian sekolah berisi:

a.  latar belakang dan tujuan pendirian sekolah;
b.  bentuk dan nama sekolah;
c.  lokasi sekolah dan dukungan masyarakat;
d.  sumber peserta didik;
e.  guru dan tenaga kependidikan lainnya serta rencana pengembangannya;
f.   sumber pembiayaan selama lima tahun yang meliputi biaya investasi penyelenggaraan,operasional dan proyeksi aliran dana;
g.  fasilitas lingkungan penunjang penyelenggaraan pendidikan;
h.  peta pendidikan;
i.   kesimpulan studi kelayakan.

Mengenai RIPS (Rencana Induk Pengembangan Sekolah) yang merupakan pedoman dasar pengembangan sekolah untuk jangka waktu sekurang-kurangnya lima tahun dan disusun berdasarkan hasil studi kelayakan. 

RIPS memuat materi pokok komponen sebagai berikut:

a.  visi dan misi
b.  kurikulum
c.  peserta didik.
d.  ketenagaan
e.  sarana dan prasarana
f.   organisasi
g.  pembiayaan
h.  manajemen sekolah
i.   peran serta masyarakat
j.   rencana pentahapan pelaksanaan.

Persyaratan mengenai sumber peserta didik, tenaga kependidikan, dan tenaga non-kependidikan untuk masing-masing sekolah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Selengkapnya silahkan download/unduh salinan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 060/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Sekolah dari situs http://hukor.kemdikbud.go.id. Semoga bermanfaat dan terimakasih…

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 00:31:00

Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli


Pengertian Pembelajaran Menurut Para Ahli

indeksprestasi.blogspot.com - Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dengan keadaan bahwa karakteristik-karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan dengan kecendrungan-kecendrungan reaksi asli, kematangan, atau perubahan-perubahan sementara dari organisme (Sogiyanto,2006: 15).

Menurut Oemar Hamalik (2003: 57), pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran, yaitu sejumlah hasil belajar yang menunjukan bahwa siswa telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan, ketrampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa.

Menurut Mohamad Surya (2004: 7), pembelajaran yaitu suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dari definisi di atas dapat dipahami bahwa pembelajaran terjadi ketika seseorang berubah karena suatu kejadian dan perubahan yang terjadi bukan karena perubahan secara alami atau karena menjadi dewasa yang dapat terjadi dengan sendirinya atau karena perubahanya sementara saja, tetapi lebih karena reaksi dari situasi yang dihadapi yaitu belajar.

Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri, maupun di dalam suatu kelompok tertentu. Dipahami ataupun tidak dipahami, sesungguhnya sebagian besar aktivitas di dalam  kehidupan sehari-hari merupakan kegiatan belajar. Dengan demikian dapat dikatakan, tidak ada ruang dan waktu dimana manusia dapat melepaskan dirinya dari kegiatan belajar, dan itu berarti pula bahwa belajar tidak pernah dibatasi usia, tempat, maupun waktu, karena perubahan yang menuntut terjadinya aktivitas belajar.

Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk di dalamnya belajar bagaimana seharusnya belaja. Sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah usia 5 atau 6 tahun memiliki citra diri positif tentang kemampuan belajar mereka sendiri. Tetapi angka tinggi tersebut menurun drastis menjadi hanya 18% waktu mereka berusia 16 tahun, konsekuensinya 4 dari 5 remaja dan orang dewasa memulai pengalaman belajarnya yang baru dengan perasaan ketidaknyamananya (Ainurrahman, 2009: 33).

Belajar mungkin saja terjadi tanpa pembelajaran, namun aktivitas pembelajaran dalam belajar hasilnya lebih serius dan biasanya lebih bias di amati.  Dalam berbagai kajian dikemukakan bahwa pembelajaran sebagai suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mendukung dan mmpengaruhi terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal (Ainurrahman, 2009: 34).

Pembelajaran berupaya mengubah masukan berupa siswa yang belum terdidik, menjadi siswa yang terdidik, siswa yang belum memilki pengetahuan, menjadi siswa yang memiliki pengetahuan. Demikian pula siswa yang memilki  sikap, kebiasaan, atau tingkah yang belum mencerminkan eksistensi dirinya sebagai pribadi yang baik atau positif, menjadi siswa yang memiliki sikap, kebiasaan dan tingkah laku yang baik. 

Jadi pada hakikatnya pembelajaran merupakan interaksi antara anak dengan anak, anak dengan sumber belajar dan anak dengan pendidik. Kegiatan pembelajaran akan bermakna jika dilakukan dalam lingkungan nyaman dan aman. Dengan demikian begitu penting bagi guru mempelajari dan menambah wawasan pembelajaran.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:16:00

PENERBITAN NRG DARI BPSDMPK DAN PMP PENJELASAN P2TK DIKDAS

NRG atau Nomor Registrasi Guru diberikan kepada guru yang sudah dinyatakan lulus sertifikasi. Namun tidak semua guru yang sudah memiliki sertifikat pendidik memiliki NRG, proses penerbitan NRG dilakukan validitas data kelulusannya oleh BPSDMPK dan PMP.


P2TK Dikdas menerima data yang sudah divalidasi oleh BPSDMPK dan PMP dan sudah diberikan NRG-nya. P2TK Dikdas tidak melakukan pembuatan NRG baik jenjang dikdas maupun jenjang lainnya.

Guru yang belum memiliki sertifikat pendidik tidak akan memiliki NRG, Jika anda belum mengikuti sertifikasi maka bisa dipastikan anda tidak memiliki NRG.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 23:03:00

Jenis dan Proses Terbentuknya Perilaku


Jenis dan Proses Terbentuknya Perilaku

indeksprestasi.blogspot.com - Skinner (1976) yang di kutip oleh Bimo Walgito ( 2002 : 17 ) membedakan perilaku menjadi dua (a) perilaku yang alami ( innate behavior ) (b) perilaku operan ( operant behavior ). Peerilaku alami yaitu perilaku yang dibawa sejak di lahirkan, yaitu yang berupa repleks-repleks dan insting-insting, sedangkan perilaku operan yaitu perilaku yang di bentuk melalui peroses belajar. Perilaku yang refleksif merupakan perilaku yang terjadi secara spontanitas terhadap stimulus yang mengenai organisme yang bersangkutan. Suatu contoh kita akan berkedip ketika trekena sinar yang sangat terang sekali, gerak lutut ketika di pukul dengan palu, hal-hal yang seperti ini di namakan perilaku yang spontan dan terjadi dengan sendirinya.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:23:00

Pengertian Perilaku Sosial


Pengertian Perilaku Sosial

indeksprestasi.blogspot.com - Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain, dengan demikian manusia memperlukan pergaulan ( interaksi ) dengan yang lain. Begitu juga anak-anak memerlukan pergaulan yang tentunya positif serta dapat mengembangkan dan menimbulkan rasa percaya diri, sehingga anak dapat menyelaraskan keadaan yang terjadi pada dirinya. Perilaku sosial manusia dapat di lihat ketika manusia itu berinteraksi dengan manusia yang lain,banyak hal yang melatar belakangi manusia itu berinteraksi dan berperilaku social. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian perilaku sosial dibawah ini menurut para ahli diantara lain :

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 21:14:00

SINKRONISASI 2 ARAH DAPODIKDAS 2014 – PERUBAHAN DATA SERVER dan APLIKASI DAPODIK MENGGUNAKAN MEKANISME SYNC

Saat ini synchronisasi sudah dibuka 2 arah, insert NISN , perbaikan nama sekolah dan lain-lain yang berubah di server sudah dapat diambil perubahan datanya melalui mekanisme sync. kedua, saat ini replikasi tabel untuk P2TK Dikdas sudah realtime, tinggal menunggu updating validasi Info PTK.


Selanjutnya UN berbasis Dapodik dalam pembangunan sistem, jadi teliti kembali untuk siswa tingkat akhir kelengkapan dan kebenaran datanya. selanjutnya, tahap integrasi satuan pendidikan VervalSP sedang tahap matching, sehingga aliran dan siklus data perubahan / tambah / hapus sekolah tutup akan satu pintu.

Salam Satu Data Kemdikbud

Sumber referensi artikel : Bpk. Yusuf Rokhmat

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 01:03:00

SOLUSI DATA PESERTA DIDIK TIDAK MUNCUL DAN SOLUSI GAGAL LOGIN VERVAL PD

Berikut solusi dari "Team Relawan VervalPD" bagi rekan-rekan Operator SD - SMP yang sudah input data Peserta Didik dalam aplikasi Dapodikdas 2014 dan sudah berhasil sync tapi tidak juga muncul / terupdate di VerValPD, silahkan input Nama Sekolah, NPSN, dan Waktu Sync Dapodikdas-nya di formulir ini…


Selain itu, berikut solusi untuk rekan-rekan Operator Sekolah dari SD - SMP yang masih gagal login Verval PD / SDM, namun sudah terdaftar di cek email aktif di SDM server, silahkan diisi di form berikut ini… Semoga bermanfaat dan terimakasih...

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 23:06:00