UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA SMP PADA KONSEP BIOLOGI YANG ABSTRAK MELALUI PENERAPAN PERTANYAAN PRODUKTIF DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF (BIOLOGI KELAS VIII)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Konsep Biologi terdiri dari kumpulan konsep-konsep konkret dan abstrak. Konsep konkret mudah dipelajari karena merupakan konsep-konsep yang sering diobservasi, seperti ciri-ciri makhluk hidup dan lingkungan biotik. Sebaliknya dengan konsep yang abstrak, biologi sulit dipahami karena siswa tidak dapat melihat prosesnya seperti fotosintesis, sistem pencernaan, si stem pernapasan, sistem transpor, sistem ekskresi, sistem reproduksi, dan lain-lain.
Analisis hasil belajar siswa oleh beberapa guru Biologi pada umumnya menunjukkan bahwa materi Biologi yang dirasakan sulit oleh siswa SMP adalah materi kelas VIII. Konsep-konsep Biologi yang dipelajari terkesan abstrak atau prosesnya tidak terlihat. Hasil belajar siswa yang kurang memuaskan menunjukkan pemahaman siswa terhadap konsep tersebut rendah.
Berdasarkan fakta di lapangan, rendahnya pemahaman siswa pada konsep yang abstrak terjadi karena metode pembelajaran sering kali tidak dilakukan dengan baik. Sering pula dijumpai siswa kurang memahami materi karena dalam proses pembelajarannya penerapan pertanyaan produktif kurang optimal dan pembelajaran secara berkelompok belum dikelola dengan baik.
Metode pembelajaran yang digunakan di lapangan selama ini adalah metode ceramah, tanya jawab dan diskusi secara berkelompok, akan tetapi sering ditemukan dalam diskusi tersebut siswa yang aktif tidak merata, kegiatan belajar mengajar lebih didominasi oleh siswa yang pandai. Hal ini terjadi karena pengelompokan, pemberian tugas dan penilaiannya tidak dikelola dengan baik. Walaupun nyatanya dalam suatu proses pembelajaran sebenarnya tidak ada satu metode yang paling cocok atau tepat, namun penggunaan multimedia dan multi metode sangatlah disarankan untuk meningkatkan pemahaman siswa (Dahar, 1992).
Dari hasil analisis guru SMPN X terhadap hasil belajar siswa, muncul satu masalah yaitu rendahnya nilai IPA siswa terutama dalam konsep yang abstrak. Hal tersebut diakibatkan oleh penggunaan metode pembelajaran yang kurang tepat, kurang terlibatnya siswa secara aktif dalam proses pembelajaran dan kurang digunakannya pertanyaan produktif yang dapat mengarahkan siswa untuk berfikir.
Pertanyaan produktif adalah pertanyaan yang dapat merangsang siswa untuk melakukan kegiatan produktif atau kegiatan ilmiah. Sedangkan pertanyaan nonproduktif memerlukan jawaban yang terpikir dan diucapkan, yang tidak selalu mudah dilakukan oleh siswa. Pertanyaan disampaikan pada saat pembelajaran dan tercantum dalam lembar kerja siswa (LKS) Jelly (Widodo, 2006). Adapun peranan pertanyaan produktif dalam pembelajaran IPA menurut Dahar (1992), diantaranya merangsang siswa berfikir, mengetahui penguasaan konsep, mengarahkan pada konsep, memeriksa ketercapaian konsep, menimbulkan keberanian menjawab atau mengemukakan pendapat, meningkatkan kegiatan belajar mengajar (KBM) dan memfokuskan perhatian siswa.
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap dalam bekerja atau membantu sesama secara teratur.
Keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri. Dalam pembelajaran ini, siswa merupakan bagian dari suatu sistem kerja sama dalam mencapai hasil yang optimal dalam belajar. Melalui pembelajaran kooperatif, guru tertantang untuk lebih mengenali siswanya. Siswa akan merasa lebih dihargai bila diberikan kesempatan menjawab dan bertanya.
Selama ini beberapa peneliti sudah melakukan beberapa penelitian terhadap pembelajaran kooperatif pada siswa Sekolah Menengah Umum dengan materi pelajaran yang berbeda-beda. Ditemukan bahwa melalui pembelajaran kooperatif tersebut, hasil belajar siswa meningkat (Rosilawati, 1999). Redjeki (2000), menyimpulkan bahwa pertanyaan produktif yang diterapkan dalam pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep Biologi abstrak. Selain dapat meningkatkan hasil belajar siswa, ternyata pemberian pertanyaan produktif dalam pembelajaran kooperatif dapat memotivasi siswa untuk membaca dan belajar sebelum proses pembelajaran berlangsung, juga mereka dapat belajar bekerjasama dan menghargai pendapat orang lain. Dari hasil penelitian Yuniarti (2005), pembelajaran kooperatif tipe STAD yang diterapkan pada konsep gerak tumbuhan dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berkomunikasi siswa. Yuniarti (2005) menyarankan guru mengembangkan LKS yang dapat merangsang aktivitas kelompok belajar siswa.
Berangkat dari hal-hal tersebut diatas, telah dilakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan judul : "UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP ABSTRAK MELALUI PENERAPAN PERTANYAAN PRODUKTIF DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
"Bagaimanakah upaya meningkatkan pemahaman siswa pada konsep yang abstrak melalui penerapan pertanyaan produktif dalam pembelajaran kooperatif ?"
Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian, rumusan masalah tersebut dijabarkan menjadi pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah menerapkan pertanyaan produktif dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa pada konsep sistem pernapasan ?
2. Bagaimanakah melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa pada konsep Sistem Pernapasan ?
3. Bagaimana peningkatan pemahaman siswa pada konsep Sistem Pernapasan Manusia setelah penerapan pertanyaan produktif dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD ?
C. Batasan Masalah
Untuk menjaga agar masalah tidak terlalu meluas dan menyimpang, maka beberapa hal perlu dibatasi, yaitu pada :
1. Konsep abstrak yang diteliti hanya terbatas pada Sistem Pernapasan Manusia
2. Pembelajaran kooperatif yang digunakan adalah tipe STAD.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran peningkatan pemahaman siswa SMP pada konsep Biologi yang abstrak pada Sistem Pernapasan Manusia dengan menerapkan pertanyaan produktif dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD.
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis dalam upaya perbaikan pembelajaran di kelas yaitu :
1. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi keberhasilan penerapan pertanyaan produktif dalam pembelajaran kooperatif sehingga termotivasi untuk melakukan penelitian serupa pada konsep lainnya.
2. Bagi siswa, menambah pengalaman belajar dengan model pembelajaran yang berbeda sehingga pemahamannya terhadap konsep abstrak meningkat.
3. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Post a Comment