Cari Kategori

Pemerintah Menjamin Pendidikan Anak Bangsa Lewat Tabungan Dana Pendidikan

Jakarta, Kemdikbud --- Lima tahun sudah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyisihkan sebagian anggarannya menjadi tabungan pendidikan. Melalui Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP), dari tahun 2010 hingga saat ini tabungan tersebut sudah menyentuh angka Rp. 24 triliun lebih.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, mengatakan, tabungan ini disiapkan pemerintah sebagai bentuk pertanggungjawaban antar generasi. Tujuannya, untuk memastikan keberlanjutan pendidikan bagi anak bangsa hingga jenjang tertinggi.

Pemerintah Menjamin Pendidikan Anak Bangsa Lewat Tabungan Dana Pendidikan

“Cita-citanya, agar adik-adik bisa kuliah dimana saja tanpa harus mengemis biaya kuliah, karena sudah disediakan negara,” kata Mendikbud pada acara pelepasan tim olimpiade Indonesia yang akan berkompetisi di kancah internasional, Rabu (2/07), di kantor Kemdikbud.

Mendikbud mengatakan, tabungan ini juga menjadi bentuk pertanggungjawaban pemerintahan 2009-2014 ke pemerintahan berikutnya. Ia berharap, hingga 2045 dimana generasi emas memegang tampuk kepemimpinan, tabungan tersebut terus bertambah.

Ada tiga skema yang disiapkan melalui dana pendidikan ini. Skema pertama adalah beasiswa, yang mengambil porsi terbesar yaitu 70 persen. Dua skema lainnya adalah untuk penelitian kebijakan nasional dan rehabilitasi infrastruktur akibat bencana. Beasiswa dibagi dalam tiga kelompok, beasiswa presiden, beasiswa pemerintah, dan beasiswa afirmatif.

Beasiswa presiden (Presidential Scholarship) merupakan beasiswa yang diberikan oleh presiden bagi calon mahasiswa yang lulus di 50 perguruan tinggi terbaik di dunia. “Siapapun presidennya, dia punya “kantong” untuk beasiswa adik-adik. Dan sudah banyak yang diterima di Oxford, Cambridge, MIT, dan lain sebagainya,”

Beasiwa ini, kata Mendikbud, sebagai bentuk kebanggaan bagi presiden, siapapun presidennya, untuk memberi beasiswa kemanapun anak terbaik bangsa akan meneruskan pendidikannya. Sebaliknya, akan menjadi kebanggaan pula bagi penerima beasiswa ini karena mendapat beasiswa dari presiden.

“Kita hargai institusi presiden. Karena dia paling top (dalam pemerintahan). Dengan adanya ini anak-anak Indonesia pun bangga karena menerima beasiswa dari presiden,” katanya.

Untuk beasiswa pemerintah, ini adalah beasiswa yang disiapkan untuk siapa saja. Baik pegawai negeri sipil, dosen, atau siapapun yang ingin terus melanjutkan pendidikannya. Berbeda dengan beasiswa presiden yang harus di 50 perguruan tinggi terbaik dunia, beasiswa pemerintah relatif lebih fleksibel, bisa dimana saja. Dan beasiswa afirmatif, dikhususkan bagi lulusan Bidikmisi yang memenuhi syarat untuk melanjutkan ke S2 atau S3. (Aline Rogeleonick)

Sumber : Kemdikbud RI

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 19:05:00

Kerja Sama Indonesia Dan Australia Kembangkan Keprofesian Tenaga Kependidikan

Jakarta, Kemdikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bekerja sama dengan pemerintah Australia  mengadakan Professional Development for Education Personnel Programme (ProDEP). Program ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Australia dengan Indonesia (AEPI) yang bertujuan mengembangkan sebuah sistem nasional Pengembangan Keprofesian Tenaga Kependidikan.

Kepala Badan Pengembangan SDM Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPSDMPK-PMP) Syawal Gultom mengatakan, harus terdapat perubahan kualitas manajemen sekolah dan pola kepemimpinan kepala sekolah dalam operasional sekolah.  “Kalau operasional di sekolah mau efektif, unsur-unsur di daerah seperti kepala sekolah, pengawas, dan guru, serta orang-orang yang langsung mengurus pendidikan di daerah harus punya visi dan misi yang sama,” ujarnya saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Program ProDEP di Jakarta, 

Sasaran Program ProDEP berskala nasional, mencakup 250 kabupaten/kota di 34 provinsi di Indonesia. Program ini akan berjalan hingga tahun 2016 dengan empat program utama.

Pertama, Program Pengembangan Kapasitas Pendidikan Pemerintah Daerah (PPKPPD) dengan sasaran sebanyak 1.350 orang.

Kedua, Program Penyiapan Calon Kepala Sekolah (PPCKS) dengan sasaran sebanyak 5.520 orang.

Ketiga, Program Pendampingan Kepala Sekolah oleh Pengawas Sekolah  atau Madrasah (PPKSPS/M) dengan sasaran sebanyak 12.000 orang. Keempat, Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala Sekolah/Madrasah (PKB) denagn sasaran sebanyak 120.000 orang.

Pelaksanaan kegiatan ProDEP melibatkan enam Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), 33 Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dan satu Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). Satuan kerja Kemdikbud yang ditunjuk BPSDMPK-PMP sebagai instansi penanggung jawab Program ProDEP sekaligus sebagai sekretariat ProDEP adalah Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan (Pusbangtendik).

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Program ProDEP tahun 2014 bertujuan untuk menyamakan persepsi tentang pelaksanaan ProDEP, antara Pusbangtendik, PPPPTK, LPMP, dan LPPKS yang merupakan instansi pelaksana. Rakornas akan mendiskusikan tentang mekanisme, strategi dan penjadwalan kegiatan untuk mendukung kualitas pelaksanaan ProDEP. (Desliana Maulipaksi)

Sumber artikel : Kemdikbud RI

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 19:04:00

CARA CEK NISN SD, SMP, SMA TAHUN PELAJARAN 2014 – 2015 DAN PERBEDAAN NIS DENGAN NISN

Dengan adanya kemajuan dunia teknologi informasi saat ini, ternyata bukan hanya dari kalangan Operator Sekolah saja yang sering mengakses internet, tapi juga Rekan-rekan Guru maupun PTK lain, bahkan juga dari kalangan orang tua / wali dari peserta didik pada seluruh jenjang pendidikan mulai dari pendidikan dasar (SD – SMP / sederajat) sampai pada jenjang pendidikan menengah (SMA / sederajat) khususnya dalam kepentingan untuk mengetahui NISN dari salah satu anaknya tersebut.

Oleh karena itu, untuk mempermudah dalam mengakomodir kepentingan cek data dari berbagai pihak tersebut  di atas. Mungkin perlu sedikit saya ulas mengenai perbedaan NIS (Nomor Induk Siswa) dengan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) sebagai berikut :

1.   NIS (Nomor Induk Sekolah) adalah nomor unik bagi setiap peserta didik yang diterbitkan oleh masing-masing sekolah berdasarkan buku induk sekolah masing-masing (biasanya berdasarkan nomor urut yang tertera pada buku pendaftaran di mana anak tersebut pertama kali masuk di sekolah tersebut) yang selanjutnya didokumentasikan ke dalam buku induk sekolah bersangkutan bersama dengan biodata peserta didik selengkapnya.

Dan tentu saja NIS dari seorang peserta didik dari jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan menengahnya berbeda.

2.   NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) merupakan terdiri dari 10 digit angka dengan 3 angka di awal NISN merupakan identitas tahun kelahiran dari anak tersebut, contoh : NISN 0023314997 (002 = tahun lahir anak pada tahun 2002).

Setiap siswa yang terdaftar pada Layanan NISN akan diberi kode pengenal identitas siswa yang bersifat unik, standar dan berlaku sepanjang masa yang membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah se-Indonesia. Dan tentu saja NIS dari SD, SMP, SMK / sederajat, NISN tersebut tetap (tidak berubah, dengan asumsi NISN anak tersebut telah terbit ketika di jenjang SD).

Oleh karena itu, berdasarkan perbedaan di atas, tentu saja cara mengetahui NIS dengan NISN berbeda, kalau cara mengetahui NIS (Nomor Induk Sekolah) dapat dilihat pada bagian NIS buku rapor peserta didik, kartu pelajar (kartu identitas dari sekolah), maupun langsung dapat ditanyakan kepada pihak sekolah (namun apabila pada bagian NIS tersebut terisi 10 digit, kemungkinan besar ini adalah NISN).

Selanjutnya, untuk mengetahui NISN, cara yang pertama sama seperti cara mengetahui NIS seperti tersebut di atas, namun mengingat apakah NISN peserta didik valid atau tidak? alangkah baiknya dicek online via internet NISN yang terdiri dari 10 digit angka baik untuk siswa SD, SMP, SMA dan sederajat pada laman ini, dengan cara :

1.   Pencarian berdasarkan NISN, masukkan NISN, lalu klik tombol “Cari”.

    
2. Pencarian berdasarkan Nama : silahkan dimasukkan Nama Siswa, Tempat Lahir, dan input Tanggal/Bulan/Tahun Lahir. Selanjutnya klik “Cari”.


Dan lebih baiknya apabila ditemukan data maupun NISN yang tidak akurat, silahkan segera koordinasikan dengan sekolah asal untuk membantu perbaikan data-data peserta didik tersebut, dan apabila data siswa maupun NISN ternyata tidak terdaftar / tidak ditemukan, untuk penjelasan lebih lanjut dan solusi selengkapnya silahkan baca pada artikel berikut.

Demikian penjelasan singkat mengenai perbedaan NIS dan NISN, semoga bisa menjawab beberapa pertanyaan dari pengunjung blog personal saya ini. Salam edukasi terimakasih...

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 19:01:00

SOLUSI NISN TIDAK DITEMUKAN UNTUK SELURUH JENJANG PENDIDIKAN

Di awal tahun pelajaran 2014/2015 kali ini, NISN menjadi salah satu poin penting dalam rangkaian program Data Pokok Pendidikan Dasar (Dapodikdas) maupun pada Data Pendidikan Menengah (Dapodikmen), salah satunya ditandai dengan adanya VerVal NISN jenjang pendidikan dasar maupun prosedur pengajuan NISN bagi jenjang pendidikan menengah yang diproses melalui masing-masing operator sekolahnya.

Untuk selanjutnya seluruh NISN bagi peserta didik kelas 6 SD, kelas 9 SMP, dan kelas 12 SMA maupun yang sederajat akan ditulis dalam ijazah tahun pelajaran 2013/2014 yang akan segera mereka terima pada awal tahun pelajaran 2014/2015 ini.

Dan berita baiknya adalah proses penerbitan NISN mulai saat ini dapat dilakukan secara online via internet melalui sekolah masing-masing dengan fasilitas VerVal Peserta Didik untuk peserta didik tingkat pendidikan dasar dan melalui email untuk siswa pada jenjang pendidikan menengah.

Berikut solusi mengatasi permasalahan NISN tidak ditemukan, setelah input 10 digit angka NISN ataupun pencarian berdasarkan data peserta didik tidak terdaftar / tidak tampil pada hasil pencarian :

1.   Pencarian berdasarkan NISN, masukkan NISN, lalu klik tombol “Cari”.


Apabila NISN tidak ditemukan, maka akan muncul keterangan “NISN tidak ditemukan, mohon hubungi layanan sistem NISN dinomor telepon: 021-57905777, 021-57904804”. Silahkan telepon atau hubungi sekolah setempat, untuk segera mendapatkan tindak lanjut pengecekan, perbaikan data, atau bahkan pengurusan NISN yang baru.

2. Pencarian berdasarkan Nama : silahkan dimasukkan Nama Siswa, Tempat Lahir, dan input Tanggal/Bulan/Tahun Lahir. Selanjutnya klik “Cari”.


Apabila muncul keterangan “No records to display”, silahkan hubungi sekolah setempat untuk dicek lebih lanjut terkait NISN anak tersebut, dan apabila mungkin memang belum ada NISN, maka sekolah akan segera memproses NISN baru tentunya.

Demikian informasi tentang solusi NISN tidak ditemukan / tidak terdaftar pada laman cek NISN, semoga bermanfaat dan terimakasih...

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 18:32:00

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU KURIKULUM 2013

Model pembelajaran tematik terpadu (PTP) atau integrated thematic instruction (ITI) pertama kali dikembangkan pada awal tahun 1970-an. PTP diyakini sebagai salah satu model pengajaran yang efektif (highly effective teaching model), Pembelajaran Tematik Terpadu mampu mewadahi dan menyentuh secara terpadu dimensi emosi, fisik, dan akademik.

Secara empirik berhasil memacu percepatan dan meningkatkan kapasitas memori peserta didik (enhance learning and increase long-term memory capabilities of learners) untuk waktu yang panjang


Pembelajaran tematik integratif / terintegrasi (integrated thematic instruction, ITI) asalnya dikonseptualisasikan tahun 1970an. Pendekatan pembelajaran ini awalnya dikembangkan untuk anak-anak berbakat dan bertalenta (gifted and talented), cerdas, pada  program perluasan belajar, dan yang belajar cepat.

Kelebihan Pembelajaran Tematik Integratif :

a. Premis utama PTP bahwa peserta didik memerlukan peluang tambahan (additional opportunities) untuk menggunakan talentanya,

b. Menyediakan waktu bersama yang lain untuk secara cepat mengkonseptualisasi dan mensintesis.

c.   Relevan untuk mengakomodasi kualitatif lingkungan belajar.

d.   Menginspirasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar.

e. Memiliki perbedaan kualitatif (qualitatively different) dengan model pembelajaran lain, karena sifatnya memandu peserta didik mencapai kemampuan berpikir tingkat tinggi (higher levels of thinking) atau keterampilan berpikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda (multiple thinking skills), sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap, keterampilan dan pengetahuan.

Manfaat Pendekatan Tematik Terpadu :

1.   Suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan.

2.   Menggunakan kelompok kerjasama, kolaborasi, kelompok belajar, dan strategi pemecahan konflik yang mendorong peserta didik untuk memecahkan masalah.

3.   Mengoptimasi lingkungan belajar sebagai kunci kelas yang ramah otak (brain-friendly classroom).

4.   Peserta didik secara cepat dan tepat waktu mampu memproses informasi. Proses itu tidak hanya menyentuh dimensi kuantitas dan kualitas mengeksplorasi konsep-konsep baru dan membantu peserta didik mengembangkan pengetahuan secara siap.

5.   Proses pembelajaran di kelas mendorong peserta didik berada dalam format ramah otak.

6.   Materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru dapat diaplikasikan langsung oleh peserta didik dalam kehidupannya sehari-hari.

7.   Peserta didik yang relatif mengalami keterlambatan untuk menuntaskan program belajar dapat dibantu oleh guru dengan cara memberikan bimbingan khusus dan menerapkan prinsip belajar tuntas.

8.   Program pembelajaran yang bersifat ramah otak memungkinkan guru untuk mewujudkan ketuntasan belajar dengan menerapkan variasi cara penilaian

Tahap Pembelajaran Tematik Terpadu :

Ø  Menentukan tema. dimungkinkan disepakati bersama dengan peserta didik.

Ø  Mengintegrasikan tema dengan kurikulum yang berlaku. dengan mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Ø Mendesain rencana pembelajaran. Tahapan ini mencakup pengorganisasian sumber dan aktivitas ekstrakurikuler dalam rangka mendemonstrasikan kegiatan dalam tema.

Ø  Aktivitas kelompok dan diskusi. Yang memberi peluang berpartisipasi dan mencapai berbagi persepektif dari tema. Hal ini membangun guru dan peserta didik dalam mengeksplorasi subjek.

Model Pembelajaran Tematik Integratif :

Model jaring laba-laba (webbed model). Model ini berangkat dari pendekatan tematis sebagai acuan dasar bahan dan kegiatan pembelajaran. Tema yang dibuat dapat mengikat kegiatan  pembelajaran, baik dalam mata pelajaran tertentu maupun antarmata pelajaran. (Robin Fogarty  1991). 

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 18:32:00

MEKANISME PENGAJUAN PERUBAHAN DATA NISN

Untuk perubahan NISN (Nomor Induk Siswa Nasional), operator harus memasukan NISN lama dan NISN baru. NISN baru yang dimasukan harus diperiksa terlebih dahulu ke database arsip PDSP, jika NISN baru tidak digunakan oleh siswa lain maka harus melampirkan dokumen pendukung, seperti kartu NISN, SKHUN, ijazah. 


Untuk perubahan nama dan tanggal lahir pada NISN, operator harus melampirkan dokumen pendukung yaitu akta kelahiran atau kartu keluarga (KK).

Selanjutnya oleh PDSP, permintaan permohonan akan masuk ke daftar tunggu persetujuan. Permintaan perubahan akan diperiksa dokumen pendukungnya (file yang dilampirkan) jika dokumen pendukung sesuai, maka permintaan akan disetujui namun sebaliknya jika dokumen pendukung tidak sesuai maka akan ditolak.

Referensi : Buku Panduan Verval PD Versi 1.1 PDSP Kemdikbud 2014

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 18:29:00

SINKRONISASI APLIKASI DAPODIKDAS 2014 BISA MENGGUNAKAN JASA LAYANAN OPERATOR SELULER

Maaf ini bukan promosi ataupun ada unsur komersial khusus. Namun ini hanyalah share dari pengalaman tugas sebagai operator sekolah saja, sekaligus untuk menjawab beberapa pertanyaan dari Rekan-rekan pengunjung blog personal saya ini yang baru bisa saya jawab pada malam hari ini.

Ternyata operator seluler yang support dengan Dapodikdas saat ini, tentu saja sudah saya buktikan sendiri mengalami perubahan daripada sebelumnya. Hal ini tentu saja berbeda dengan yang sudah-sudah kemarin, di mana salah satu modem yang saya gunakan yakni kartu GSM “Tri”, dan lagi-lagi belum pernah berhasil melakukan sync, untuk membuka web Info Pendataan pun tidak bisa, tak terkecuali juga untuk mengunjungi situs Ditjen Dikdas.


Maka saya pun harus menyediakan minimal 2 kartu GSM yang berbeda untuk melakukan sync ataupun browsing via aplikasi Dapodikdas 2013-2014. Ternyata inilah jawabannya.

Alhamdulillaah, untuk kirim data / sync aplikasi Dapodikdas v.2.0.8 saat ini bisa dilakukan dengan menggunakan operator seluler “Tri”, begitu juga untuk membuka URL situs Info Pendataan yang baru, dan juga untuk membuka laman situs Ditjen Dikdas. Dan satu lagi, untuk VerVal PD 2014 PDSP pun saya cukup menggunakan kartu GSM yang sama. Semoga bermanfaat dan terimakasih...

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 18:28:00