Cari Kategori

Pengetahuan Jenis Narkoba dan Dampaknya


Makalah Pengetahuan Jenis Narkoba dan Dampaknya


Isi :
HALAMAN JUDUL, HALAMAN PENGESAHAN, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. LATAR BELAKANG, B. PERUMUSAN MASALAH, BAB II PEMBAHASAN, 1. PENGERTIAN NARKOBA, 2. PENGGOLONGAN NARKOBA, 3. JENIS-JENIS NARKOBA, 4. BERBAGAI CARA ORANG MENYALAHGUNAKAN NARKOBA, 5. FAKTOR YANG MENDORONG SESEORANG MENGGUNAKAN NARKOBA, 6. DAMPAK/AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOBA, 7. APA YANG MENYEBABKAN SESEORANG MENGGUNAKAN NARKOBA, 8. CIRI-CIRI PENYALAHGUNA NARKOBA, 9. REMAJA YANG BERESIKO TINGGI MENYALAHGUNAKAN NARKOBA, 10. APAKAH NARKOBA BISA MELUPAKAN MASALAH, 11. PERAN ORANGTUA AGAR ANAKNYA BEBAS NARKOBA, 12. APA YANG DILAKUKAN BILA ANAK ANDA TERLIBAT NARKOBA, 13. CARA MENGATAKAN TIDAK PADA NARKOBA, 14. CARA MENGHINDARKAN DIRI DARI NARKOBA, 15. CARA MENGHADAPI TEMAN YANG KETERGANTUNGAN NARKOBA, BAB III PENUTUP, A. KESIMPULAN, B. SARAN, DAFTAR PUSTAKA.


PENGERTIAN NARKOBA

Istilah NARKOBA adalah singkatan dari NARkotika, psiKOtropika dan BAhan Adiktif lainnya. Pengertian lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
a. NARKOTIKA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
b. PSIKOTROPIKA adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
c. BAHAN ADIKTIF LAINNYA adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
d. MINUMAN BERALKOHOL adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian ataupun secara sintetis yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung etanol.


PENGGOLONGAN NARKOBA

Karena bahaya ketergantungan, penggunaan, dan peredaran Narkoba diatur dalam Undang-Undang, yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Penggolongan jenis-jenis Narkoba berikut didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

a. Narkotika
1) Narkotika golongan I : berpotensi sangat tinggi menyebabkan ketergantungan tidak digunakan untuk terapi (pengobatan). Contoh : heroin, kokain dan ganja. Putauw adalah heroin tidak murni berupa bubuk.
2) Narkotika golongan II : berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan. Digunakan pada terapi sebagai pilihan terakhir. Contoh : morfin, petidin dan metadon.
3) Narkotika golongan III : berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan banyak digunakan dalam terapi. Contoh : kodein.

b. Psikotropika
1) Psikotropika golongan I : amat kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan dalam terapi. Contoh : MDMA (ekstasi), LSD dan STP.
2) Psikotropika golongan II : kuat menyebabkan ketergantungan, digunakan amat terbatas pada terapi. Contoh : amfetamin, metamfetamin (shabu), fensiklidin dan ritalin.
3) Psikotropika golongan III : potensi sedang menyebabkan ketergantungan, banyak dipergunakan dalam terapi, Contoh : pentobarbital dan flunitrazepam.
4) Psikotropika Golongan IV : potensi ringan menyebabkan ketergantungan dan sangat luas digunakan dalam terapi, Contoh : diazepam, klobozam, fenobarbital, barbital, klorazepam, klordiazepoxide, dan nitrazepam (Nipam, Pil BK/KopIo, DUM, MG, Lexo, Rohyp, dll).


Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:16:00

Pengaruh Kerusakan Hutan Terhadap Lingkungan

Makalah Pengaruh Kerusakan Hutan Terhadap Lingkungan

Isi :
HALAMAN JUDUL, HALAMAN PENGESAHAN, MOTTO, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, BAB II PEMBAHASAN, B. Pengertian Hutan, C. Peran Hutan Terhadap Lingkungan, a. Peran Hutan, b. Kerusakan Hutan dan Lingkungan, BAB III PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran, DAFTAR PUSTAKA.

A. Pengertian Hutan
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.

Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yang telah ditentukan oleh pemerintah untuk dilindungi dari segala macam aktivitas manusia yang mengakibatkan kerusakan hutan atau kehilangan fungsi hutan, seperti mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

B. Peran Hutan Terhadap Lingkungan
a. Peran Hutan
Hutan bukanlah warisan nenek moyang, tetapi pinjaman anak cucu kita yang harus dilestarikan. Jika terjadi bencana, maka dipastikan, biaya 'recovery' jauh lebih besar ketimbang melakukan pencegahan secara dini. Begitu pentingnya fungsi hutan sehingga pada 21 Januari 2004 Presiden Megawati merasa perlu mencanangkan Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN-RHL) yaitu gerakan moral yang melibatkan semua komponen masyarakat bangsa untuk memperbaiki kondisi hutan dan lahan kritis. Dengan harapan, agar lahan kritis itu dapat berfungsi optimal, yang juga pada gilirannya bermanfaat bagi masyarakat sendiri. Tujuan melibatkan komponen masyarakat, tentu saja, agar mereka menyadari bahwa hutan dan lingkungan itu sangat penting dijaga kelestariannya.
Hutan memiliki fungsi yang penting bagi kehidupan manusia diantaranya sebagai berikut :

1. Pelestarian Plasma Nutfah
Plasma nutfah merupakan bahan baku yang penting untuk pembangunan di masa depan, terutama di bidang pangan, sandang, papan, obat-obatan dan industri.
Penguasaannya merupakan keuntungan komparatif yang besar bagi Indonesia di masa depan. Oleh karena itu, plasma nutfah perlu terus dilestarikan dan dikembangkan bersama untuk mempertahankan keanekaragaman hayati.

2. Penahan dan Penyaring Partikel Padat dari Udara
Udara alami yang bersih sering dikotori oleh debu, baik yang dihasilkan oleh kegiatan alami maupun kegiatan manusia. Dengan adanya hutan, partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk pohon melalui proses jerapan dan serapan. Partikel yang melayang-layang di permukaan bumi sebagian akan terjerap pada permukaan daun, khususnya daun yang berbulu dan yang mempunyai permukaan yang kasar dan sebagian lagi terserap masuk ke dalam ruang stomata daun. Ada juga partikel yang menempel pada kulit pohon, cabang dan ranting. Dengan demikian hutan menyaring udara menjadi lebih bersih dan sehat.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:16:00

Penerapan Radioaktif Dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Judul : Makalah Penerapan Radioaktif Dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Daftar Isi :
HALAMAN JUDUL, LEMBAR PERSETUJUAN, MOTTO, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah, C. Tujuan dan Manfaat, D. Metode, E. Sistematika Penulisan, BAB II KAJIAN TEORI, A. Satuan Radiasi, B. Sumber Radiasi, C. Dampak Radioaktif pada Materi dan Makhluk Hidup, D. Pemanfaatan Radioaktif, E. Radioaktifitas Yang Direkomendasikan, BAB III PENYAJIAN DATA, ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH, B. Limbah Radioaktif, C. Pengelolaan Limbah Radioaktif di Indonesia, D. Radioaktif dalam Berbagai Bidang Kehidupan, BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN, A. Kesimpulan, B. Saran, DAFTAR PUSTAKA.


Berdasarkan asalnya sumber radiasi pengion dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber radiasi alam yang sudah ada di alam ini sejak terbentuknya, dan sumber radiasi buatan yang sengaja dibuat oleh manusia untuk berbagai tujuan.


• Sumber radiasi alam
Radiasi yang dipancarkan oleh sumber radiasi alam disebut juga sebagai radiasi latar belakang. Radiasi ini setiap harinya memajan manusia dan merupakan radiasi terbesar yang diterima oleh manusia yang tidak bekerja di tempat yang menggunakan radioaktif atau yang tidak menerima radiasi berkaitan dengan kedokteran atau kesehatan. Radiasi latar belakang yang diterima oleh seseorang dapat berasal dari tiga sumber utama yaitu :

1. Sumber radiasi kosmis
Radiasi kosmis berasal dari angkasa luar, sebagian berasal dari ruang antar bintang dan matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel dan sinar yang berenergi tinggi dan berinteraksi dengan inti atom stabil di atmosfir membentuk inti radioaktif seperti Carbon-14, Helium-3, Natrium-22, dan Be-7. Atmosfir bumi dapat mengurangi radiasi kosmik yang diterima oleh manusia. Tingkat radiasi dari sumber kosmik ini bergantung kepada ketinggian, yaitu radiasi yang diterima akan semakin besar apabila posisinya semakin tinggi. Tingkat radiasi yang diterima seseorang juga tergantung pada letak geografisnya.

2. Sumber radiasi terestrial
Radiasi terestrial secara natural dipancarkan oleh radionuklida di dalam kerak bumi. Radiasi ini dipancarkan oleh radionuklida yang disebut primordial yang ada sejak terbentuknya bumi. Radionuklida yang ada dalam kerak bumi terutama adalah deret uranium, yaitu peluruhan berantai mulai dari uranium-238, plumbum-206, deret actinium (u-235, pb-207) dan deret thorium (th-232, pb-208).

Radiasi teresterial terbesar yang diterima manusia berasal dari radon (r-222) dan thoron (ra-220) karena dua radionuklida ini berbentuk gas sehingga bisa menyebar kemana-mana.

Tingkat radiasi yang diterima seseorang dari radiasi teresterial ini berbeda-beda dari satu tempat ke tempat lain bergantung pada konsentrasi sumber radiasi di dalam kerak bumi. Beberapa tempat di bumi yang memiliki tingkat radiasi diatas rata-rata misalnya Pocos de Caldas dan Guarapari di Brazil, Kerala dan Tamil Nadu di India, dan Ramsar di Iran.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:12:00

Aktifitas Psikis Manusia

Judul : Makalah Aktifitas Psikis Manusia
Daftar Isi :
Pendahuluan, Aktivitas Psikis Manusia, A. Perhatian, B. Pengamatan, C. Tanggapan, D. Fantasi, Kesimpulan, Referensi.


Sekilas Isi :
A. Perhatian
Kata perhatian sering kita jumpai dalam percakapan sehari-hari. Contohnya saja seorang ibu memperhatikan anaknya yang sedang mengerjakan PR sekolah. Dalam psikologi, perhatian diartikan sebagai berikut :
— Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju pada suatu obyek.
— Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang dilakukan.
Macam-macam bentuk karakteristik perhatian diantaranya :
1. Ditinjau dari intensitasnya / banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas, dibedakan menjadi 2 yaitu perhatian intensif dan tidak intensif.
2. Ditinjau dari cara timbulnya dibedakan menjadi 2 yaitu perhatian spontan dan perhatian tidak spontan.
Contoh perhatian spontan seluruh keluarga menonton TV sedangkan perhatian tidak spontan adalah tiba-tiba terdengar tangisan anaknya yang masih kecil karena terjatuh dari kursi.
3. Ditinjau dari luasnya obyek yang diperhatikan di bedakan menjadi 2 yaitu perhatian terpencar dan perhatian terpusat.
Hal-hal yang menarik perhatian yang bisa dibedakan menurut penyebabnya diantaranya :
— Dipandang dari segi obyek, bahwa hal yang menarik perhatian adalah hal yang keluar dari konteksnya atau hal-hal yang menarik perhatian, misalnya dalam satu kelas hanya ada satu anak yang memakai kerudung secara konsisten maka anak itu menjadi perhatian para dosen dan temannya.
— Dipandang dari subyek adalah hal-hal yang menarik perhatian yang bersangkut paut dengan pribadi si subyek yang disebabkan oleh :
1. Kebutuhan yang dirasakan
2. Hal yang bersangkut paut dengan kegemaran
3. Hal yang bersangkut paut dengan pekerjaan/keahlian
4. Hal yang bersangkut paut dengan sejarah hidupnya, dll.
Demikian bahwa perhatian menampilkan gambaran yang berbeda-beda, namun perlu digarisbawahi bahwa kita dapat memanfaatkannya untuk mencapai keberhasilan dalam aktivitas terutama dalam proses pendidikan.

B. Pengamatan
1. Pengertian
Manusia mengenal dunia riil, baik dirinya maupun dunia sekitarnya dimana dia berada, dengan melihatnya, mendengarnya, merabanya, membaunya (menciumnya), atau mengecapnya. Cara mengenal obyek yang demikian itu disebut mengamati, sedangkan melihat, mendengar, meraba, membau/mencium, mengecap adalah modalitas pengamatan.
Dunia pengamatan biasanya dilukiskan menurut aspek pengaturannya, adapun pengaturan tersebut adalah :
a. Menurut sudut pandang ruang, seperti : atas-bawah, kiri-kanan, jauh-dekat, tinggi-rendah, dan sebagainya.
b. Menurut sudut pandang waktu, seperti : masa lampau, masa yang akan datang, dan sebagainya.
c. Menurut sudut pandang gestalt, suatu gestalt adalah sesuatu yang merupakan kebulatan dan dapat berdiri sendiri lepas dari yang lain, misalnya : rumah, meja, kursi, orang, gambar, dan sebagainya.
d. Menurut sudut pandang arti, seperti : bunyi lonceng pabrik dan bunyi lonceng gereja, menurut bunyinya banyak persamaannya, tetapi menurut artinya sangat berbeda satu sama lain.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:11:00

Karakteristik Anak Usia Dini

Judul : Makalah Karakteristik Anak Usia Dini

Daftar Isi :
Kata Pengantar, Daftar Isi, BAB I : PENDAHULUAN, 1.1. Latar Belakang, 1.2. Tujuan Pembahasan, BAB II : PEMBAHASAN, 2.1. Pentingnya Memahami Anak Usia Dini, 2.2. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini, 2.3. Kondisi Yang Mempengaruhi Anak Usia Dini, 2.4. Pola Perkembangan Anak Usia Dini, 2.5. Cara Belajar Anak Usia Dini, BAB III : PENUTUP, Kesimpulan.


2.1. Pentingnya Memahami Anak Usia Dini

Anak usia dini memiliki karakteristik yang khas, baik secara fisik, psikis, sosial, moral dan sebagainya. Masa kanak-kanak juga masa yang paling penting untuk sepanjang usia hidupnya. Sebab masa kanak-kanak adalah masa pembentukan pondasi dan masa kepribadian yang akan menentukan pengalaman anak selanjutnya. Sedemikian pentingnya usia tersebut maka memahami karakteristik anak usia dini menjadi mutlak adanya bila ingin memiliki generasi yang mampu mengembangkan diri secara optimal.

Pengalaman yang dialami anak pada usia dini akan berpengaruh kuat terhadap kehidupan selanjutnya. Pengalaman tersebut akan bertahan lama. Bahkan tidak dapat terhapuskan, walaupun bisa hanya tertutupi. Bila suatu saat ada stimulasi yang memancing pengalaman hidup yang pernah dialami maka efek tersebut akan muncul kembali walau dalam bentuk yang berbeda.

Beberapa hal menjadi alasan pentingnya memahami karakteristik a anak usia dini. Sebagian dari alasan tersebut dapat diuraikan sebagaimana berikut :
a. Usia dini merupakan usia yang paling penting dalam tahap perkembangan manusia, sebab usia tersebut merupakan periode diletakkannya dasar struktur kepribadian yang dibangun untuk sepanjang hidupnya. Oleh karena itu perlu pendidikan dan pelayanan yang tepat.

b. Pengalaman awal sangat penting, sebab dasar awal cenderung bertahan dan akan mempengaruhi sikap dan perilaku anak sepanjang hidupnya, disamping itu dasar awal akan cepat berkembang menjadi kebiasaan. Oleh karena itu perlu pemberian pengalaman awal yang positif.

c. Perkembangan fisik dan mental mengalami kecepatan yang luar biasa, dibanding dengan sepanjang usianya. Bahkan usia 0 – 8 tahun mengalami 80% perkembangan otak dibanding sesudahnya. Oleh karena itu perlu stimulasi fisik dan mental.

Ada banyak hal yang diperoleh dengan memahami karakteristik anak usia dini antara lain :
a. Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh anak yang bermanfaat bagi perkembangan hidupnya.
b. Mengetahui tugas-tugas perkembangan anak sehingga dapat memberikan stimulasi kepada anak agar dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan baik.
c. Mengetahui bagaimana membimbing proses belajar anak pada saat yang tepat sesuai dengan kebutuhannya.
d. Menaruh harapan dan tuntutan terhadap anak secara realistis.
e. Mampu mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan keadaan dan kemampuan.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:10:00

Euthanasia Ditinjau dari Segi Kesehatan dan Agama

Makalah Euthanasia Ditinjau dari Segi Kesehatan dan Agama

Daftar Isi :
HALAMAN JUDUL, KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I PENDAHULUAN, BAB II PEMBAHASAN, A. Pengertian Euthanasia dan Macam-macamnya, B. Kriteria Mati, C. Euthanasia Menurut KUHP dan Kode Etik Kedokteran, D. Euthanasia dalam Tinjauan Hukum Agama Islam, BAB III PENUTUP, A. Kesimpulan, B. Saran-saran.

A. Pengertian Euthanasia dan Macam-macamnya
Euthanasia berasal dari kata Yunani eu : baik dan thanatos : mati. Maksudnya adalah mengakhiri hidup dengan cara yang mudah tanpa rasa sakit.

Euthanasia sering disebut : mercy killing (mati dengan tenang). Euthanasia bisa muncul dari keinginan pasien sendiri, permintaan dari keluarga dengan persetujuan pasien (bila pasien masih sadar), atau tanpa persetujuan pasien (bila pasien sudah tidak sadar).
Tindakan euthanasia dikategorikan menjadi 2 :
1. Aktif
2. Pasif
Euthanasia aktif adalah : suatu tindakan mempercepat proses kematian, baik dengan memberikan suntikan maupun melepaskan alat-alat pembantu medika, seperti : melepaskan saluran zat asam, melepas alat pemacu jantung dan lain-lain. Yang termasuk tindakan mempercepat proses kematian disini adalah : jika kondisi pasien, berdasarkan ukuran dan pengalaman medis masih menunjukkan adanya harapan hidup. Tanda-tanda kehidupan masih terdapat pada penderita ketika tindakan itu dilakukan.

Euthanasia pasif adalah : suatu tindakan membiarkan pasien/penderita yang dalam keadaan tidak sadar (comma), karena berdasarkan pengamalan maupun ukuran medis sudah tidak ada harapan hidup, atau tanda-tanda kehidupan tidak terdapat lagi padanya, mungkin karena salah satu organ pentingnya sudah rusak atau lemah seperti : bocornya pembuluh darah yang menghubungkan ke otak (stroke) akibat tekanan darah terlalu tinggi, tidak berfungsinya jantung.

B. Kriteria Mati
Apabila nadi tidak bergerak, maka jantung sudah tidak berfungsi, karena jantung merupakan alat pemompa darah ke seluruh tubuh. bahwa jantung ternyata digerakkan oleh pusat saraf penggerak yang terletak pada bagian batang otak kepala.

Apabila terjadi perdarahan pada batang otak, maka denyut jantung terganggu. Tetap perdarahan pada otak yang bersangkutan tidak mati, kata Prof. Dr. Mahar Mardjono (eks Rektor UI). Jadi, kalau hanya terjadi perdarahan pada otak, penderita tidak mati, jika batang otak betul-betul mati, maka harapan hidup seseorang sudah terputus.

Menurut Dr. Yusuf Misbach (ahli saraf) terdapat 2 macam kematian otak yaitu kematian korteks otak yang merupakan pusat kegiatan intelektual dan kematian batang otak. Kerusakan batang otak lebih fatal karena terdapat pusat saraf penggerak motor semua saraf tubuh. Menurut Dr. Kartono Muhammad (wakil ketua Ikatan Dokter Indonesia) mengatakan seseorang mati bila batang otak menggerakkan jantung dan paru-paru tidak berfungsi lagi.

Para fuqaha menurut Dr. Peunoh Daly menentukan ukuran hidup matinya seseorang dengan empat fenomena. Pertama, adanya gerak/nafas, gerakan sedikit/banyak. Kedua, adanya suara maupun bunyi, yang terdapat pada mulut, jeritan tangis, dan rasa haus. Ketiga, mempunyai kemampuan berfikir terutama bagi orang dewasa. Keempat, mempunyai kemampuan merasakan lewat panca indra dan hati.

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:09:00

Teori Atom Dalton Makalah Fisika

Judul : Makalah Fisika Teori Atom Dalton

Daftar Isi :
KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI, BAB I : PENDAHULUAN, 1.1. Latar Belakang, 1.2. Rumusan Masalah, 1.3. Tujuan, BAB II : PEMBAHASAN, 2.1. Perkembangan Teori Atom, 2.2. Teori Atom Menurut John Dalton, 2.3. Model Atom Menurut John Dalton, 2.4. Kelebihan Teori Atom Dalton, 2.5. Kelemahan Teori Atom Dalton, 2.6. Bobot Atom Relatif Menurut Teori Atom Dalton, 2.7. Lambang Unsur Atom Menurut John Dalton, BAB III : PENUTUP, 3.1. Kesimpulan, 3.2. Penutup, DAFTAR PUSTAKA.



Sekilas Isi :

2.1. Perkembangan Teori Atom
Pemikiran manusia tentang bagian terkecil penyusun suatu benda telah dimulai sejak zaman Aristotle yang menyatakan bahwa “setiap benda dapat dibelah menjadi bagian yang lebih kecil terus-menerus sampai tak terhingga”.

Pada selang waktu yang tidak lama kemudian, Democritus menyatakan konsep atomnya yang pertama, yaitu “setiap benda dapat dipecah terus-menerus sampai bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi”. Bagian terkecil itulah yang dinamakan atom (atomos). Ungkapan Democritus tentang atom adalah hasil pemikiran yang sama sekali tidak didasari hasil suatu percobaan.

Setelah waktu yang cukup lama, barulah konsep atom diungkapkan berdasarkan pendekatan empiris melalui suatu percobaan dan penelitian. Para ahli yang mengungkapkan konsep atomnya yaitu :
a. John Dalton
b. J.J. Thomson
c. Ernest Rutherford
d. Niels Bohr
Dimana para ilmuwan-ilmuwan menyatakan konsep atomnya dengan teori atom yang berbeda-beda, diantara teori-teori atom yang dinyatakan para ilmuwan tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Teori atom yang mereka nyatakan sangat kuat karena didukung oleh hasil penelitian dan percobaan. Semakin baru teori yang muncul maka semakin terperinci juga penjelasan akan teori atom.

2.2. Teori Atom Menurut John Dalton
John Dalton adalah seorang guru Inggris, yang mengembangkan teori modern yang pertama mengenai atom-atom sebagai partikel terkecil unsur dan molekul-molekul adalah partikel terkecil senyawa. Untuk menerangkan sifat unsur, ia mengembangkan gagasan bahwa suatu unsur mengandung hanya satu macam atom dan bahwa suatu atom merupakan partikel sederhana yang tidak dapat dirusak (dari) materi. Unsur, katanya, tak dapat diubah menjadi zat yang lebih sederhana, karena atom-atom mereka tidak dapat dipecah.

Dalton menerangkan bahwa susunan yang tetap (dari) senyawa dengan teori bahwa atom unsur-unsur digabung untuk membuat partikel yang lebih kompleks yang disebut molekul, yang merupakan satuan-satuan tersederhana dari suatu senyawa. Menurut Dalton, kombinasi atom yang dipilih untuk hanya dua unsur agaknya adalah 1 : 1. Karena semua molekulnya identik, senyawa akan memiliki susunan yang konstan, yang mengandung persentase bobot besar untuk unsur yang atomnya lebih berat. Beberapa diagram atom dan molekul dari zaman dahulu ditunjukkan dalam gambar berikut :

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 07:08:00