Cari Kategori

CARA ENTRY DATA PEMBELAJARAN KURIKULUM KTSP SD DAPODIKDAS 2014

Kelas Rendah

• Kelas 1 : 26 Jam
• Kelas 2 : 27 Jam
• Kelas 3 : 28 Jam


Kelas Tinggi Total 32 Jam

·       Guru Kelas mengajar (25 Jam) :
  PKn (2 jam)
  Bahasa Indonesia (5 jam)
  Matematika (5 jam)
  Ilmu Pengetahuan Alam (4 jam)
  Ilmu Pengetahuan Sosial (3 jam)
  Seni Budaya dan Keterampilan (4 jam)
  Muatan Lokal (2 jam)
·       Guru Agama (3 Jam)
·       Guru PJOK (4 Jam)
·       Diperbolehkan Menambahkan 4 Jam pelajaran apa saja sesuai kebutuhan peserta didik.
·       Karena Kepala Sekolah harus mengajar 6 jam, maka Kepala Sekolah bisa memanfaatkan 4 jam tambahan tanpa mengurangi JJM Guru Kelas
·       Jika Kepala Sekolah sudah sertifikasi Guru Kelas maka Kepala Sekolah dapat mengajar salah satu pelajaran Guru Kelas. Misalnya PKn (2 jam x 3 rombel).
·       Jika Muatan Lokal diajar oleh Guru tersendiri, maka muatan lokal juga memanfaatkan 4 jam tambahan agar tidak mengurangi JJM guru Kelas.

Jika Kasek Sertifikasi Guru Kelas

·       Guru Kelas 24 atau 25 Jam
·       Guru Mulok 2 Jam
·       Guru PJOK 4 Jam
·       Guru Agama 3 Jam
·       Kepala Sekolah mengajar PKn 2 jam

Jika Kasek Sertifikasi PJOK

·       Guru Kelas 24 -27 Jam
·       Guru Mulok 2 Jam
·       Guru Agama 3 Jam
·       Kepala Sekolah mengajar PJOK 4 jam.

PENGISIAN JJM KTSP SD PADA DAPODIKDAS 2014 V.3.0.0

·       Jam Wajib adalah Jam yang sesuai dengan Struktur Kurikulum (32 Jam):
     Guru Kelas (25 Jam) – termasuk Mulok 2 jam
     PJOK (4 jam)
     Agama (3 Jam)

·       Jam Wajib Tambahan (4 jam) adalah jam pelajaran tambahan untuk mapel yang ada dalam struktur kurikulum. Contoh :
     Muatan Lokal 2 Jam
     PKn (Guru Kelas) 2 Jam

·       Jam Tambahan adalah JJM tidak wajib untuk mapel apa saja baik dalam struktur kurikulum atau tidak diluar 36 jam.

·       Mata pelajaran Wajib yang JJM Totalnya melebih standart kurikulum maka akan menjadi Tidak Normal. Contoh :
     Team Teaching : Guru Kelas menjadi tidak normal
     2 guru PJOK Masing masing 3 Jam (Total 6 jam) : PJOK menjadi tidak Normal karena JJM Kurikulum PJOK : 4 Jam
     Ketidaknormalan suatu mapel tidak mempengaruhi mapel lain

·       Mata pelajaran Wajib Tambahan jika melebihi 4 jam maka keseluruhan JJM Tambahan menjadi tidak normal. Contoh Jam Wajib Tambahan :
     Guru Kelas menambahkan 2 Jam
     Muatan Lokal Bahasa Daerah menambahkan 2 Jam
     Muatan Lokal Potensi Daerah menambahkan 2 Jam
     Total JJM Wajib Tambahan adalah 6 jam sehingga ketiga mapel tambahan menjadi tidak normal
     Jam Wajib 32 Jam tidak terpengaruh oleh ketidaknormalan JJM Tambahan

·       Untuk Mata pelajaran Agama dapat diisikan semua Agama yang diajarkan pada kelas ybs, tidak akan mempengaruhi kenormalan jjm rombel

Sumber : Validasi Pengisian Data Aplikasi Dapodikdas 2014 untuk Proses Tunjangan Guru

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 02:21:00

SYARAT KEAKTIFAN PENGAWAS, KEPALA SEKOLAH DAN EDS SISWA DI PADAMU NEGERI

Persyaratan keaktifan NUPTK para Pengawas dan Kepala Sekolah dijelaskan sebagai berikut :

SYARAT KEAKTIFAN PENGAWAS, KEPALA SEKOLAH DAN EDS SISWA DI PADAMU NEGERI

Persyaratan Keaktifan NUPTK Kepala Sekolah 2014 :

1.   EDS Siswa telah dilengkapi minimal 30 Siswa

2.   Seluruh PTK di sekolah telah melaporkan keaktifannya dan memiliki Kartu Digital PTK

3.   Bagi PTK yang tidak lagi aktif di sekolah harap dilaporkan sebagai PTK Non Aktif pada menu PTK Non Aktif

4.   Seluruh Pendidik (Guru) telah diproses Penilaian Kinerja Guru oleh Kepala Sekolah

5.   Melengkapi Kuisoner EDS khusus Kepala Sekolah

Persyaratan Keaktifan NUPTK Pengawas 2014 :

Bagi Pengawas Tipe Manajemen Sekolah :

1.   Seluruh Kepala Sekolah Binaan telah melaporkan keaktifannya dan memiliki Kartu Digital PTK.

2.   Seluruh Kepala Sekolah Binaan telah diproses Penilaian Kinerjanya (PKKS) oleh Pengawas bersangkutan.

Bagi Pengawas Tipe Mata Pelajaran :

1.   Seluruh Guru Binaan telah melaporkan keaktifannya dan memiliki Kartu Digital PTK.

2.   Seluruh Guru Binaan telah diproses Penilaian Kinerjanya (PKG) oleh Kepala Sekolahnya Induknya.

Bagi Pengawas Gabungan (Manajemen Sekolah dan Mata Pelajaran) :

1.   Seluruh Kepala Sekolah dan Guru Binaan telah melaporkan keaktifannya dan memiliki Kartu Digital.

2.   Seluruh Guru Binaan telah diproses Penilaian Kinerjanya (PKG) oleh Kepala Sekolahnya Induknya.

3.   Seluruh Kepala Sekolah Binaan telah diproses Penilaian Kinerjanya (PKKS) oleh Pengawas bersangkutan.

Catatan :

a.  Untuk itu direkomendasikan agar dipastikan seluruh PTK telah melakukan proses keaktifan NUPTK/PegID dan memiliki Kartu Digital PTK masing-masing. Bagi PTK yang non aktif dapat dilaporkan pada menu PTK Non Aktif di Sistem Padamu Negeri.

b.   Bagi PTK yang mutasi ke sekolah induk baru dapat segera melakukan prosedur mutasi melalui login akun individu PTK masing-masing.

c.   Bagi PTK baru yang belum terdaftar di Padamu Negeri dapat melakukan prosedur Registrasi PTK Baru dengan unduh formulir A05

d.   Untuk Penempatan/Mutasi Kepala Sekolah Baru dan Pengawas Baru serta Penonaktifannya hanya dapat dilakukan oleh Admin Dinas menggunakan formulir A09/A10.

e.   Prosedur lengkap dapat dipelajari di http://cari.padamu.siap.web.id/#!/alur

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 02:05:00

BATAS USIA SISWA BARU TK, SD, SMP, DAN SMA

Berdasarkan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan (Mohammad Nuh) dan Menteri Agama (Suryadharma Ali) nomor 04/VI/PB/2011 dan nomor MA/111/2011, yang dimaksud dengan Pendaftaran peserta didik baru adalah proses seleksi administrasi untuk mendaftar menjadi calon peserta didik pada TK/RA/BA dan sekolah/madrasah. Penerimaan peserta didik baru adalah penerimaan peserta didik pada TK/RA/BA dan sekolah/madrasah yang dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru.

BATAS USIA SISWA BARU TK, SD, SMP, DAN SMA

Penerimaan peserta didik baru pada TK/RA/BA dan sekolah/madrasah harus berasaskan:

a.  Obyektivitas, artinya penerimaan peserta didik baru, baik peserta didik baru maupun pindahan harus memenuhi ketentuan umum yang diatur di dalam Peraturan Bersama Menteri ini;

b.  Transparansi, artinya pelaksanaan penerimaan peserta didik baru bersifat terbuka dan dapat diketahui oleh masyarakat termasuk orang tua peserta didik baru, untuk menghindari segala penyimpangan yang mungkin terjadi;

c. Akuntabilitas, artinya penerimaan peserta didik baru dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat, baik prosedur maupun hasilnya; dan

d.  Tidak diskriminatif, artinya setiap warga negara yang berusia sekolah dapat mengikuti program pendidikan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tanpa membedakan suku, daerah asal, agama, golongan, dan status sosial (kemampuan finansial).

Persyaratan usia / umur calon peserta didik baru pada TK/RA/BA :

a.   berusia 4 sampai dengan 5 tahun untuk kelompok A; dan

b.   berusia 5 sampai dengan 6 tahun untuk kelompok B.

Persyaratan usia / umur calon peserta didik baru kelas 1 (satu) pada SD/MI:

a.   telah berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas) tahun wajib diterima;

b.  paling rendah berusia 6 (enam) tahun; dan

c.   yang berusia kurang dari 6 (enam) tahun, dapat dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog professional.

Persyaratan usia / umur calon peserta didik baru kelas 1 (satu) pada SDLB yaitu anak yang berusia paling rendah 6 (enam) tahun.

Persyaratan usia / umur calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMP/MTs:

a. telah lulus dan memiliki ijazah SD/MI/SDLB/Program Paket A;

b. memiliki SKHUN SD/MI/SDLB; dan

c. berusia paling tinggi 18 (delapan belas) tahun pada awal tahun pelajaran baru.

Persyaratan usia / umur calon peserta didik baru kelas 7 (tujuh) SMPLB adalah anak yang tamat dan memiliki ijazah SD/MI/SDLB.

Persyaratan usia / umur calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMA/MA :

a.   telah lulus dan memiliki ijazah dari SMP/MTs/Program Paket B;

b.   memiliki SKHUN SMP/MTs/SMPLB; dan

c.   berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada awal tahun pelajaran baru.

Persyaratan usia / umur calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMALB adalah anak yang tamat dan memiliki ijazah SMP/MTs/SMPLB.

Persyaratan usia / umur calon peserta didik baru kelas 10 (sepuluh) SMK/MAK :

a.   telah lulus SMP/MTs/SMPLB/Program Paket B dan memiliki ijazah;

b.   memiliki SKHUN;

c.   berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahun pada awal tahun pelajaran baru; dan

d. memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan spesifik bidang studi keahlian/program studi keahlian/kompetensi keahlian di SMK/MAK yang dituju.

Download selengkapnya salinan Peraturan Bersama antara Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama nomor 04/VI/PB/2011 nomor MA/111/2011 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru Pada Taman Kanak-Kanak / Raudhatul Athfal / Bustanul Athfal dan Sekolah / Madrasah sebagai salah satu dasar hukum tentang batas usia paling rendah maupun usia paling tinggi dari peserta didik / siswa baru TK, SD, SMP, maupun SMA dan sederajad selengkapnya dengan klik di links berikut… 

Semoga bermanfaat dan terimakasih…

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 23:13:00

DOKUMEN PENTING SEKOLAH, PESERTA DIDIK, DAN PTK UNTUK KEVALIDAN DATA PADA APLIKASI DAPODIKDAS

Penguncian data pada beberapa bagian data di aplikasi Dapodikdas 2014 pada versi 3.0.0 untuk pendataan Data Pokok Pendidikan Dasar SD maupun SMP tahun pelajaran 2014/2015 semester 1 (ganjil) saat ini benar-benar membuat para Operator Sekolah harus benar-benar teliti serta dengan data dasar yang diambil dari dokumen yang benar-benar valid sebagai lampiran (bukti fisik) dari Formulir Sekolah, Formulir Peserta Didik, dan Formulir PTK yang ada.


Prosedur untuk memperbaiki data-data pada aplikasi Dapodikdas 2014 pada versi 3.0.0 yang terkunci tersebut diantaranya :

1. Perbaikan pada tab “Sekolah” yang terkunci melalui Verifikasi dan Validasi Satuan Pendidikan di http://vervalsp.data.kemdikbud.go.id

2. Perbaikan pada tab “Peserta Didik” yang terkunci melalui Verifikasi dan Validasi Peserta Didik di http://vervalptk.data.kemdikbud.go.id

3. Perbaikan pada tab “PTK” yang terkunci melalui Verifikasi dan Validasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di http://vervalpd.data.kemdikbud.go.id

Kata kuncinya adalah “Data-data yang tidak dikunci pada aplikasi Dapodikdas 2014, maka perbaikan dapat dilakukan langsung melalui aplikasi Dapodikdas 2014, dan pada bagian data-data yang terkunci pada aplikasi Dapodikdas 2014, maka perbaikannya melalui prosedur Pengelolaan Referensi pada laman http://referensi.data.kemdikbud.go.id".

Hal ini ditujukan tentu saja untuk mewujudkan satu layanan data yang benar-benar berkualitas. Oleh karena itu berikut surat-surat / dokumen-dokumen penting Sekolah, Peserta Didik, dan PTK yang diperlukan untuk kevalidan data pada aplikasi Dapodikdas 2014-2015 di antaranya:

Surat / dokumen penting yang diperlukan untuk validasi data pada tab “Sekolah” :

1.   SK Ijin Operasional Sekolah untuk entry data pada tabel “Identitas Sekolah”.

2.   Untuk pengisian pada tabel “Lokasi Sekolah” dapat dilihat pada artikel berikut.

3.   SK Pendirian Sekolah, Buku Bank / Rekening BOS yang digunakan untuk pencairan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), dan Surat Tanah sebagai dasar pengisian data pada table “Data Pelengkap”.

4. SK Sertifikasi Sekolah (jika sekolah sudah tersertifikasi), SK Akreditasi Sekolah (jika sekolah sudah terakreditasi), dan SK Inklusi (jika sekolah inklusi) sebagai dasar entry data terkait sekolah pada bagian “Data Rinci Sekolah”.

Surat / dokumen penting yang diperlukan untuk validasi data pada tab “Peserta Didik” :

1.   Akta Kelahiran / Surat Keterangan Lahir dari seluruh Peserta Didik jenjang SD dan Ijazah & SKHU SD dari seluruh peserta didik jenjang SMP untuk kevalidan data pada tabel “Data Pribadi, Data Ayah Kandung, Ibu Kandung, ataupun Wali) dari Peserta Didik bersangkutan, dan Nomor SKHU SD sebagai data dasar penulisan Nomor Ujian Nasional PD pada bagian Registrasi untuk peserta didik SMP.

2.   KK (Kartu Keluarga) dari seluruh peserta didik SD maupun SMP sebagai dasar pengisian NIK peserta Didik, tahun lahir Ayah Kandung, tahun lahir Ibu Kandung, ataupun tahun lahir Wali dari Peserta Didik bersangkutan.

3.   KPS (Kartu Perlindungan Sosial) bagi yang memiliki dari seluruh peserta didik jenjang SD maupun SMP.

4. Piagam / sertifikat prestasi dari peserta didik dan dokumen beasiswa untuk validasi data pada rincian periodik Peserta Didik.

Surat / dokumen penting yang diperlukan untuk validasi data pada tab “PTK” (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) :

1.   KTP, KK, Kartu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) dari PTK bersangkutan.

2.   SK CPNS dan PNS bagi seluruh PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) jenjang SD maupun SMP.

3. SK Pengangkatan Guru Tidak Tetap dari Sekolah, SK Pengangkatan Honor Pusat maupun Honor Daerah SK Inpassing (bagi PTK Non PNS dan Inpassing).

4.   SK Licensi Kepala Sekolah (bagi yang Kepala Sekolah yang sudah berlisensi).

5.   Ijazah SD s.d. ijazah terakhir termasuk transkrip nilai dari seluruh PTK.

6. SK Pembagian Tugas Mengajar termasuk SK Penunjukkan untuk Tugas Tambahan PTK baik sebagai Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Kepala Perpustakaan, dan Kepala Laboratorium dari PTK bersangkutan.

7.   Seluruh SK Pangkat dan SK KGB (Kenaikan Gaji Berkala) bagi PNS untuk entry data pada bagian “Riwayat Gaji Berkala” dan “Riwayat Kepangkatan”.

8.   Sertifikat Pendidik bagi PTK yang sudah bersertifikasi pendidik.

Selain beberapa dokumen penting di atas, tentu masih ada beberapa surat ataupun dokumen lain yang dapat digunakan sebagai dasar entry data pada aplikasi Dapodikdas 2014 pada versi 3.0.0 ini. Semoga bermanfaat dan terimakasih…

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 09:20:00

CARA MENGHAPUS DATA TURUNAN PESERTA DIDIK DAN PTK APLIKASI DAPODIKDAS V.3.0.0

Dalam aplikasi versi 3.00 ini, ada perbedaan yang terlihat jika pengguna ingin menghapus salah satu peserta didik ataupun PTK. Berikut adalah cara menghapus data peserta didik yang sudah pernah diinput.

Pertama, klik salah satu nama peserta didik yang akan dihapus. Kemudian klik tombol [Hapus] yang berada di jajaran menu dibawah nama tabel peserta didik.

Gambar 14.1 hapus data PD

Maka akan tampil peringatan seperti pada gambar berikut:

Gambar 14.2 peringatan hapus data PD

Peringatan tersebut adalah pengingat untuk pengguna agar peserta didik yang lulus atau keluar dari sekolah karena alasan tertentu tidak boleh dihapus langsung dari fitur ini. Melainkan dikeluarkan dengan cara mengisi registrasi peserta didik (baca bab 7.4 Peserta Didik Keluar).

Fitur hapus ini hanya berlaku bagi peserta didik yang memang terdeteksi ganda di aplikasi.

Gambar 14.3 data turunan peserta didik

Pada gambar di atas terlihat bahwa ada beberapa data turunan di beberapa tabel yang berkaitan dengan peserta didik yang akan dihapus. Jadi untuk dapat menghapus data individual peserta didik, pengguna harus menghapus terlebih dahulu data turunannya (dengan kata lain jumlah data di setiap tabel data turunan peserta didik harus NOL).

Contoh pada kasus ini, terdapat 3 data turunan pada tabel Anggota Rombel yang harus dihapus oleh pengguna. Artinya, peserta didik tersebut sudah terdaftar sebagai anggota rombel di 3 semester berbeda (semester 1 2013/2014, semester 2 2013/2014, dan semester 1 2014/2015).

Pengguna harus login di ketiga semester yang berbeda tersebut, kemudian hapus peserta didik tersebut dari tabel anggota rombel yang ada di rombel. Untuk lebih jelas, lihat gambar dibawah.

Gambar 14.4 login di semester sebelumnya

Gambar 14.5 mengeluarkan anggota rombel dari rombel

Lakukan hal yang sama di semester-semester lainnya.
Berikut adalah letak-letak tabel yang terdaftar sebagai data turunan peserta didik:
-     Anggota Rombel: terletak di anggota rombel (tabel rombel) seperti pada gambar 14.5
-     Peserta Didik Periodik: terletak di data rinci peserta didik (data periodik)

Untuk menghapus data periodik peserta didik, klik tombol [Hapus] seperti pada gambar dibawah.

Gambar 14.6 data periodik peserta didik yg terletak di data rinci peserta didik

-     Registrasi Peserta Didik: terletak di tabel registrasi.

Untuk menghapus data periodik siswa, klik tombol [Hapus] seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 14.7 registrasi peserta didik

Beasiswa dan Prestasi Peserta Didik: terletak di tabel yang sama dengan data periodik peserta didik, lihat gambar 14.6 di atas.

-     Peserta Didik Baru: terletak pada tabel tampungan peserta didik (tabel untuk menambah peserta didik baru. Klik tombol [Tambah] pada tabel peserta didik untuk melihat data tampungan peserta didik baru), untuk menghapus data peserta didik baru, klik tombol [Hapus] yang terletak di tabel tampungan peserta didik baru.

Gambar 14.8 tabel tampungan peserta didik baru

Jika semua data turunan sudah terhapus atau NOL, klik tombol [Hapus].

Gambar 14.9 data turunan yang sudah nol

Dengan demikian, data peserta didik pun sudah berhasil terhapus.

Gambar 14.10 data peserta didik yang sudah berhasil terhapus.

Sama halnya dengan peserta didik, PTK yang akan dihapus juga prosesnya sama. Hanya data turunannya saja yang berbeda. Untuk data PTK, data turunan yang wajib NOL adalah:

Gambar 14.11 data turunan PTK

Untuk data turunan PTK, hampir semua datanya terletak pada data rinci PTK. Untuk melihat data rinci PTK, klik nama PTKnya, kemudian klik tombol [Ubah] pada tabel PTK.

Gambar 14.12 tabel PTK

Gambar 14.13 tabel data rincian PTK

Referensi artikel : Manual Aplikasi Dapodikdas 2014

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 22:57:00

CARA SINKRONISASI APLIKASI DAPODIKDAS 2014 V.3.0.0 TP. 2014/2015

Sinkronisasi adalah fasilitas di dalam aplikasi dapodikdas untuk mengirimkan data dari pengguna (operator sekolah) ke server pusat (dapodikdas). Sinkronisasi dapat dilakukan dengan cara klik tombol [Sinkronisasi] yang berada di tabel Beranda.

Gambar 11.5 alur sinkronisasi

Proses sinkronisasi pada versi 3.0.0 aplikasi Dapodikdas 2014 dapat dilakukan melalui sinkronisasi online dan sinkronisasi offline :

1. Sinkronisasi Online Dapodikdas 2014

Tampilan menu sinkronisasi adalah sebagai berikut:

Gambar 11.6 laman awal sinkronisasi

Jika pengguna sudah terkoneksi internet, maka akan terlihat tampilan [Koneksi Anda dengan Internet : CONNECTED] berwarna hijau, namun jika pengguna tidak terkoneksi internet maka tampilan yang akan telihat adalah [Koneksi Anda dengan Internet: DISCONNECTED] berwarna merah.

Tabel [Data yang mengalami perubahan] adalah tabel untuk melihat jumlah data yang mengalami perubahan sebelum sinkronisasi, bukan jumlah data yg sudah diinput di dalam tabel tertentu. Contoh: jika ada 1 data murid dan pengguna melakukan perubahan data 3 kali (pada bagian alamat, RT, dan RW), maka jumlah data yang mengalami perubahan adalah 3.

Untuk melakukan sinkronisasi, pengguna cukup klik tombol [SINKRONISASI] yang berwarna hijau, kemudian tunggu proses sinkronisasi selesai. Tampilan proses sinkronisasi ditunjukkan dengan progress bar berwana hitam yang terdapat di atas form sinkronisasi. Contoh tampilannya adalah sebagai berikut:

Gambar 11.7 tampilan proses sinkronisasi

Jika proses sinkronisasi sudah selesai, maka di dalam form sinkronisasi akan tampil waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sinkronisasi dan peringatan bahwa sinkronisasi berhasil.

Gambar 11.8 tampilan sinkronisasi berhasil

Ada beberapa kriteria berhasil sinkronisasi yang perlu diketahui oleh pengguna. Kriteria-kriteria tersebut adalah:

a. Tabel Data yang Mengalami Perubahan Kosong

Gambar 11.9 tabel data yang mengalami perubahan kosong setelah melakukan sinkronisasi

b. Tabel Data yang Dikirim ke Server Sukses

Pastikan data yang dikirim ke server tidak ada yang gagal. Perhatikan tabel ini setelah sinkronisasi, jika masih ada jumlah data yang gagal di tabel ini, maka pengiriman beberapa data tersebut belum berhasil.

Gambar 11.10 data yang terkirim ke server sukses

c. Ada Waktu Sync dan Selesai Sync di Tabel Update Log Sinkronisasi

Kriteria lain adalah pada tabel [Beranda] di pojok kanan bawah, terdapat tabel [Update Log Sinkronisasi] dimana pada tabel tersebut pengguna dapat melihat waktu sinkronisasi dan waktu selesai sinkronisasi. Sinkronisasi dapat dikatakan berhasil masuk ke server jika kedua kolom terisi (waktu sync dan selesai sync). Jika waktu selesai sync masih kosong, maka sinkronisasi dapat dikatakan gagal.

Gambar 11.11 tabel update log sinkronisasi

2. Sinkronisasi Offline Dapodikdas 2014

Berikut ada fiture tambahan pada fungsi Syncronisasi, jika daerah-daerah terpencil yang akses internetny kurang bagus, maka fiture ini yang di gunakan “Syncronisasi Offline”. Berikut tampilan dan penjelasan tentang Syncronisasi Offline :

Gambar 11.12 tampilan sinkronisasi offline

Jika komputer pengguna tidak terkoneksi internet, maka otomatis terlihat tampilan [Koneksi Anda dengan Internet: DISCONNECTED], kemudian Klik tombol [SINKRONISASI] maka akan muncul peringatan sebagai berikut :

Gambar 11.13 message box sinkronisasi offline

Pilih Ok dan lanjutkan, maka file/data untuk sinkronisasi offline akan mendownload secara otomatis, dan hasil download file sinkronisasi offline dalam bentuk “123456789_sync_to_server.syc”.

Untuk mengirimkan data “123456789_sync_to_server.syc” ke server, maka data tersebut harus diunggah melalui website resmi http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/ dengan tampilan berikut ini :

Gambar 11.14 website resmi dapodikdas

Kemudian pilih sub-menu “Upload Data” yang terletak di sebelah kiri laman dapodikdas.

Gambar 11.15 sub-menu ‘Upload Data’ di website dapodikdas

Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini.

Gambar 11.16 tampilan upload data sinkronisasi offline

Masukkan kode registrasi sekolah, username aplikasi, password aplikasi dan tombol “Choose File” dan cari file yang berbentuk “123456789_sync_to_server.syc” lalu Klik [UPLOAD] dan tunggu proses hingga selesai, maka akan muncul tabel seperti berikut :

Gambar 11.17 tautan data perubahan dari pusat


Kolom yang di beri tanda panah berikut adalah “Data Perubahan Dari Pusat” klik tautan tersebut dan unduh file berbentuk “123456789_receive_to_sync.syc”. File ini adalah file yang perlu dimasukkan kembali ke dalam aplikasi dapodikdas di lokal (komputer pengguna). Fungsinya adalah memasukkan data perubahan dari pusat ke dalam aplikasi di lokal.

Kemudian buka kembali aplikasi dapadikdas di lokal (komputer pengguna) dan akan muncul jendela seperti pada gambar berikut.

Gambar 11.18 tampilan push data sinkronisasi pada aplikasi dapodikdas

Klik tombol [Choose File] dan cari file “123456789_receive_to_sync.syc” (file hasil perubahan data dari pusat, lihat Gambar 11.17). Kemudian klik [PUSH DATA SINKRONISASI] dan tunggu hingga muncul data yang mengalami perubahan. Sinkronisasi offline selesai.

Referensi artikel : Manual Aplikasi Dapodikdas 2014

Posted by: Admin Indeks Prestasi Updated at: 22:22:00