Pikiran Sadar dan
Bawah Sadar Manusia
indeksprestasi.blogspot.com
- Pikiran
sadar merupakan pikiran yan menggunakan akal sehat dan logika. Pikiran sadar
berperan dalam menerima informasi yang masuk melalui panca indra, menganalisis,
serta memutuskan respon yang akan dilakukan. Informasi yang diterima oleh
pikiran sadar, diseleksi kelogisan, kesesuaian, ataupun pertentanganya dengan
nilai. Jika informasi itu dianggap benar, akan langsung diteruskan ke pikiran
bawah sadar. Jika informasi tersebut lolos seleksi ke pikiran bawah sadar,
selanjutnya disimpa ke pikiran bawah sadar sebagai memori jagka panjang.
Sebaliknya pikiran bawah sadar merupakan pikiran yang siap menerima setiap
informasi apapun tanpa melakukan seleksi terlebih dahulu (Andri Hakim, 2011 : 4).
Setia Rusli (2009:
15), menguraikan mengapa manusia bisa dihipnosis. Hal ini
erat kaitannya dengan cara kerja otak
manusia. Karena hipnosis itu merupakan: seni eksplorasi alam bawah sadar, seni
komunikasi verbal (mempengaruhi orang lain), seni sugesti, dan kondisi
kesadaran meningkat, maka hal ini
terkait sekali dengan cara kerja otak manusia.
Manusia memiliki 2 buah otak, yaitu
otak besar (otak kanan) dan otak kecil (otak kiri). Fungsi otak besar (otak
kanan) adalah menyimpan memori visual, pengalaman, seni, kreativitas,
kepercayaan, sugesti, dan imajinasi. Fungsi otak kecil atau otak kiri adalah
mencerna hal-hal yang dianggap sebagai logika atau analisis, seperti urutan
angka dan abjad, siang dan malam, serta
hal logis lainnya.
Kemampuan otak
kiri hanya 12% dari total fungsi otak. Sedangkan otak kanan 88%. Jika fungsi
otak kanan digunakan secara maksimal, maka manusia itu akan menjadi orang yang
kreatif dan genius. Salah satu sifat otak kanan adalah netral, yaitu selalu
menerima input serta merekamnya dalam memori. Artinya, otak subconcious
akan merekam segala hal yang positif atau negatif, baik atau buru, sebelum
disaring di otak kiri dan dicaerna kebenarannya. Dalam otak subconcious (bawah sadar) tersimpan
semua ingatan, kebiasaan, kepribadian, citra diri, dan pikiran atau imajinasi.
Sugesti yang diberikan kepada
seseorang secara berulang-ulang akan masuk ke dalam otak kanan (bawah sadar)
dan akan melekat secara permanen. Sugesti yang masuk ke dalam pikiran bawah
sadar sejak kecil perlahan-lahan akan menjadi sebuah kebiasaan hidup. Kebiasaan
sejak kecil inilah yang telah menghipnosis pikiran seseorang. Menurut sebuah
penelitian, hal-hal yang dilakukan atau didengar berulang-ulang selama 21 kali sangat berpotensi
menjadi kebiasaan yang permanen (Yan Nurindra,2008: 7).
Hipnosis merupakan suatu tahapan
dimana seorang penghipnosis dapat membimbing suyet secara perlahan-lahan berpindah dari gelombang otak Betha ke Alpha
dan pada kondisi tertentu dapam mencapai gelombang Theta. Untuk dapat dihipnotis seseorang harus mau
(tidak menolak), memahani komunikasi, dan memiliki kemampuan untuk fokus.
Secara alamiah terdapat tiga kelompok suyet, yaitu mereka yang mudah menerima
hipnotis (10%), yang moderat (85%), dan yang sulit (5%). (Iis Holiah, 2010:
80)
Lebih
jauh Dylan Morgan (2011: 10) menjelaskan, Dimana kita menyelidiki beberapa
fakta dasar tentang cara yang ditempuh oleh otak dan tubuh bekerja secara
spesifik kita melihat bagaimana kata-kata dan imajinasi dapat mengaktifkan
system lain di dalam otak yangmana berhubungan dengan perasaan , otot, akal
sehat, rasa keseimbangan dan lain-lain.
Sementara itu siapapun bisa jadi
penghipnosis atau juru hipnosis dengan syarat:
- memiliki kemampuan komunikasi verbal yang baik
- memiliki rasa percaya diri yang tinggi
- menguasai ilmu hipnosis dengan baik dan benar
- selalu praktek
- memiliki kemauan yang kuat
Post a Comment