Jenis dan Proses Terbentuknya
Perilaku
indeksprestasi.blogspot.com - Skinner (1976) yang di kutip oleh Bimo Walgito ( 2002 : 17 )
membedakan perilaku menjadi dua (a) perilaku yang alami ( innate behavior ) (b)
perilaku operan ( operant behavior ). Peerilaku alami yaitu perilaku yang
dibawa sejak di lahirkan, yaitu yang berupa repleks-repleks dan
insting-insting, sedangkan perilaku operan yaitu perilaku yang di bentuk
melalui peroses belajar. Perilaku yang refleksif merupakan perilaku yang
terjadi secara spontanitas terhadap stimulus yang mengenai organisme yang
bersangkutan. Suatu contoh kita akan berkedip ketika trekena sinar yang sangat
terang sekali, gerak lutut ketika di pukul dengan palu, hal-hal yang seperti
ini di namakan perilaku yang spontan dan terjadi dengan sendirinya.
Banyak hal yang kita lakukan dengan
perilaku kita sendiri namun tidak disadari oleh diri kita, pembentukan perilaku
seperti yang telah di paparkan di atas bahwa perilaku manusia sebagian besar
ialah perilaku yang berbentuk dan dipelajari. Berkaitan dengan hal tersebut
ialah bagaimana cara untuk membentuk perilaku yang diharapkan.
Cara pembentukan perilaku dengan
kebiasaan salah satu cara untuk bembentuk perilaku bisa dengan cara menempuh
kebiasaan. Dengan cara kita membiasakan diri untuk berperilaku yang kita
harapkan, akhirnya akan terbentuk perilaku tersebut, satu contoh membiasakan
kita bangun di pagi hari, membiasakan menggosok gigi sebelum tidur, mengucap
kanterimakasih kepada orang yang telah memberi kita sesuatu dan lain-lain.
Pembentukan perilaku juga dapat di
tempuh dengan cara menmberikan suatu clue atau perintah kepada orang yang akan
kita pengaruhi misal seorang ayah memnyuruh anaknya untuk belajar ketika malam
hari, dalam berinteraksi dengan lingkungannya anak mulai belajar mengenai aspek
kehidupan yang ada dalam lingkunganya yang berkaitan Dengan moral, sikap,
perilaku dan nilai, dalam konteks ini lingkungan merupakan salah satu faktor
yang sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan sikap, perilaku moral dan nilai
( Hoorock, 1976 ;Gunarsa, 1988) yang di kutip ( Mohamad Ali 2008 : 146 )
Perkembagan perilaku dan kepribadian
dari semenjak pra sekolah hingga akhir sekolah ditandai oleh semakin luasnya
pergaulan sosial , terutama dengan teman sebaya, tema sebaya (peer) sebagai
kelompok sosial sering didefinisikan dengan semua orang yang memiliki kesamaan
sosial atau memeiliki kesamaan ciri-ciri,seperti kesamaan tingkat usia (
Hetherington & Parke,1981 ) yang dikutip ( Desmita 2010 :145 ).
Akan tetapi, di definisikan teman sebaya
lebih ditentukan dengan kesamaan tingkah laku atau psikologis ( Lewis &
Rosenblun, 1975) yang dikutip oleh ( Desmita 2010 :145)
Beberapa hubungan sosial dengan teman
sebaya memiliki arti dan pengaruh yang sangat besar bagi perilaku anak, salah satu
fungsi kelompok teman sebaya yang paling penting ialah menyediakan suatu sumber
informasi dan perbandingan tentang dunia diluar keluarga. Anak menerima umpan
balik tentang kemampuan-kemampuan mereka dari teman sebaya, anak-anak akan
mengevaluasi apakah yang mereka lakukan lebih baik, sama atau lebih jelek dari
yang dilakukan oleh anak yang lain. Mereka menggunakan orang lain sebagi tolak
ukur untuk membandingkan dirinya proses pembandingan sosial ini merupakan dasar
bagi pembentukan rasa harga diri dan gambaran dari anak.
Tag:
Jenis
dan Proses Terbentuknya Perilaku
Post a Comment