Faktor Penyebab
Kesulitan Belajar
indeksprestasi.blogspot.com
- Terdiri
atas dua macam, yakni:
1.
Faktor
intern siswa, yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari dalam diri
siswa sendiri, yang meliputi gangguan atau kekurang mampuan psiko-fisik siswa,
yakni:
a.
Yang
bersifat kognitif (ranah cipta) antara lain seperti rendahnya kapasitas
intelektual/intelegensi siswa.
b.
Yang
bersifat afektif (ranah rasa) antara lain seperti labilnya emosi dan sikap.
c.
Yang
bersifat psikomotor (ranah karsa) antara lain seperti terganggunya alat-alat
indera penglihat dan pendengar (mata dan telingga).
2.
Faktor
ekstern siswa, yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari luar diri
siswa, yang meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak
mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor lingkungan ini meliputi:
a.
Lingkungan
keluarga, contohnya: ketidakharmonisan hubungan antara ayah dengan ibu, dan
rendahnya kehidupan ekonomi keluarga
b.
Lingkungan
perkampungan/masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan kumuh, dan teman
sepermainan yang nakal.
c.
Lingkungan
sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat
pasar, kondisi guru dan alat-alat belajar yang berkualitas rendah.
Selain
faktor-faktor yang bersifat umum di atas, ada pula faktor-faktor lain yang juga
menimbulkan kesulitan belajar siswa.
Diantara faktor-faktor yang dapat dipandang sebagai faktor khusus ini ialah
sindrom psikologis berupa learning disability (ketidakmampuan belajar). Sindrom
yang berarti satuan gejala yang muncul sebagai indikator adanya keabnormalan
psikis yang menimbulkan kesulitan belajar
yang terdiri atas:
1.
Disleksia
yakni ketidakmampuan belajar membaca
2.
Disgrafia
yakni ketidakmampuan belajar menulis
3.
Diskalkulia
yakni ketidakmampuan belajar matematika.
Namun
demikian, siswa yang mengalami sindrom-sindrom di atas secara umum sebenarnya
memiliki potensi IQ yang normal bahkan di antaranya ada yang memiliki
kecerdasan di atas rata-rata. Oleh karenanya, kesulitan belajar siswa yang menderita sindrom-sindrom tadi mungkin
hanya disebabkan oleh adanya gangguan ringan pada otak ( Muhibbin Syah, 2003:
183) Supaya belajar bisa berjalan secara lebih optimal maka harus memahami dan
menerapkan prinsip-prinsip belajar. Adapun prinsip-prinsip belajar tersebut
sebagai berikut:
1.
Belajar
harus berorientasi pada tujuan yang jelas.
2.
Proses
belajar akan terjadi bila seseorang dihadapkan pada situasi problematik.
3.
Belajar
dengan pengertian akan lebih bermakna daripada belajar dengan hafalan.
4.
Belajar
merupakan proses yang kontinu
5.
Belajar
memerlukan kemampuan yang kuat.
6.
Keberhasilan
belajar ditentukan oleh banyak faktor
7.
Belajar
secara keseluruhan akan lebih berhasil daripada belajar secara terbagi-bagi.
8.
Proses
belajar memerlukan metode yang tepat.
9.
Belajar
memerlukan adanya kesesuaian antara guru dengan murid.
10. Belajar memerlukan
kemampuan dalam menangkap intisari pelajaran itu sendiri. (Trursan Hakim, 2000:
2-10).
Post a Comment