PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN FORMAL ORANGTUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA
A. Latar Belakang
Pendidikan menurut Undang-undang Nomor 2/1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkaan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya. Untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan tersebut manusia memasuki dunia pendidikan melalui proses belajar, dalam proses tersebut muncul pengaruh yang dapat membawa perubahan sikap atas manusia yang dipengaruhinya. Seiring dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menurut setiap orang untuk membekali dirinya lebih baik sehingga mampu membekali diri dengan perkembangan yang ada. Salah satu untuk membekali diri adalah pendidikan, baik formal maupun non formal.
Komponen yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pendidikan ada tiga unsur yaitu orang tua, masyarakat, dan pemerintah. Dalam dunia pendidikan formal, fenomena belajar mengajar lebih menekankan pada tercapainya kegiatan pada diri siswa (murid), karena memang pendidikan formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur.
Melalui pendidikan yang terstruktur seseorang akan memiliki daya pemikiran yang berbeda, dari sejak pendidikan dasar, menengah sampai perguruan tinggi. Begitupun pengaruhnya pada siswa yang memiliki orang tua yang latar belakang pendidikan formal orang tua yang berbeda mereka pasti memiliki sikap, moral dan perilaku yang berbeda dalam kehidupan kesehariannya.
Menjadi orang tua tidak hanya penting bagi keberadaan kita sekarang, tetapi juga bagi masa depan anak-anak kita, terutama membekalinya dengan Pendidikan Agama Islam bagi anak, karena kelak orang tua yang Memiliki anak yang sukses dan berprestasi dalam belajarnya merupakan sebuah petualangan, penuh dengan kejutan-kejutan dan perubahan-perubahan.
Pada masyarakat modern tugas dan tanggung jawab pendidikan pada anak diserahkan kepada suatu lembaga, yaitu sekolah. Sekolah disini merupakan tempat melakukan kegiatan belajar dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam mewujudkan lembaga pendidikan diatas orang tua siswa selalu dilibatkan dalam kualitas pendidikan anaknya, oleh karena itu begitu pentingnya latar belakang pendidikan orang tua bagi anak, sebagai motivator yang aktif.
Dalam dunia pendidikan, proses belajar mengajar lebih menekankan terciptanya kegiatan belajar siswa. Kegiatan yang dilaksanakan pada akhir tahunnya atau akhir semester dilakukan penilaian (evaluasi). Penilaian sebagai alat akhir untuk mengetahui keberhasilan kegiatan belajar siswa yang dapat disebut pula dengan sebagai prestasi belajar siswa. Prestasi belajar ini secara nyata akan dapat diketahui oleh siswa setiap akhir semester dinyatakan dalam bentuk angka-angka nilai raport.
Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti ingin mengadakan penelitian di lembaga pendidikan. Apakah latar belakang pendidikan formal orang tua yang tinggi berpengaruh terhadap prestasi belajar PAI anaknya. Untuk mencapai suatu tujuan diperlukan adanya sarana belajar yang memadai. Pemenuhan belajar yang sangat penting bagi siswa untuk mengejar prestasi. Lingkungan tempat tinggal dan adanya dorongan internal yang muncul dari dalam diri anak sehingga timbul suatu kebiasaan pada diri anak, hal itu merupakan pengaruh dasar dari orang tua apalagi pengaruh Religi pada diri anak yang sangat mendarah daging. Begitupun pengaruh eksternal yang sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar PAI anak tersebut. Namun jika tidak mempunyai minat yang tinggi dalam dirinya, akan mendapat hambatan dalam mencapai hasil belajarnya, sehingga prestasi yang dicapai dibawah yang semestinya.
Ada juga persepsi yang menyatakan bahwa orang tua yang tingkat latar belakangnya tinggi, belum tentu ia mampu memberi perhatian yang penuh terhadap pendidikan anaknya, begitu sebaliknya ada orang tua yang latar belakang pendidikannya rendah tetapi sangat besar perhatiannya terhadap pendidikan anaknya.
Namun hakikatnya sangat berbeda sekali orang tua yang berpendidikan tinggi dengan orang tua yang berpendidikan rendah yang pasti kelihatan dalam pengaplikasiannya seorang anak dalam kehidupan perilaku sehari-haru, orang tua yang berpendidikan tinggi mereka pasti lebih tahu dan mengerti cara mendidik dan mengarahkan anaknya, mereka mampu memberikan respon yang tepat dan pengasuhan yang efektif dan mengasyikkan terhadap anaknya. Di samping itu dalam buku Adventures In Parenting disebutkan bahwa orang tua yang berpendidikan mereka mampu belajar mengendalikan diri dalam menghadapi anak mereka dan belajar menajamkan kepekaan dalam menghadapi anak mereka.
Orang tua yang berpendidikan mereka sangat mengerti dan paham bahwa mereka tidak akan meninggalkan generasi mereka atau anak-anak mereka dalam keadaan lemah, lemah disini lebih ditekankan dalam artian lemah dari segi intelektualnya untuk berprestasi. Dalam Al-Qur’an disebutkan Qs. An-Nisa' : 9
Artinya : "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar".
Melalui tercapainya sarana belajar yang memadai, lingkungan tempat tinggal terutama keluarga, minat belajar siswa dan latar belakang pendidikan formal orang tua yang berbeda. Semua akan berpengaruh terhadap pencapaian hasil belajarnya. Prestasi belajar PAI siswa yang sangat diharapkan orang tua siswa tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya faktor internal yang timbul dari anak itu sendiri dan faktor eksternal yang timbul diluar pribadinya terutama orang tua sangat berpengaruh dalam pencapaian prestasi anak-anaknya.
Dari beberapa uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Formal Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa Kelas II SMPN X" Alasan peneliti melakukan penelitian di SMPN X, karena sekolah tersebut sudah menuju SSN (Sekolah Standart Nasional) dan termasuk Sekolah Negeri Tipe A dari sekian banyak sekolah Negeri di X serta masih sering mendapat prestasi dalam berbagai perlombaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dapat peneliti rumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana latar belakang pendidikan formal orang tua siswa kelas II SMPN X ?
2. Bagaimana prestasi belajar PAI siswa kelas II SMPN X ?
3. Bagaimana pengaruh latar belakang pendidikan formal orang tua terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas II SMPN X ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin peneliti capai adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui latar belakang pendidikan formal orang tua siswa kelas II SMPN X.
2. Mengetahui prestasi belajar PAI siswa kelas II SMPN X.
3. Menjelaskan pengaruh latar belakang pendidikan formal orang tua terhadap prestasi belajar PAI siswa kelas II SMPN X.
D. Manfaat Penelitian
Dari informasi tujuan tersebut, peneliti berharap penelitian ini bermanfaat :
1. Bagi orang tua murid : sebagai informasi bimbingan, mengarahkan dan menciptakan lingkungan religi yang baik yang diberikan pada anaknya agar dapat memeperoleh prestasi belajar PAI.
2. Bagi sekolah : sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil kebijaksanaan dalam upaya meningkatkan kualitas Pendidikan Agama Islam disekolah, dan sebagai bahan pustaka disekolah.
3. Bagi peneliti, diharapkan dapat memberi sumbangan dan penelitian lebih lanjut dan memperkuat serta menambah wawasan sekaligus kreatifitas berfikir dalam penulisan karya ilmiah.
4. Bagi pembaca : mendapat ilmu pengetahuan dan tambahan wawasan.
E. Sistematika Pembahasan
1. Pendahuluan yang dituangkan dalam Bab I, dimana dalam bab ini menjelaskan : a) Latar belakang masalah, b) Rumusan masalah, c) Tujuan penelitian, d) Manfaat penelitian, e) Hipotesis Penelitian, f) Definisi operasional, g) Ruang Lingkup Penelitian, h) Metode penelitian meliputi : 1. Lokasi Penelitian, 2.populasi, 3. sampel, 4. pengumpulan data, 5. Analisis data., i) Sistematika pembahasan.
2. Untuk kajian teori dituangkan dalam Bab II, yang mengemukakan tentang : 1. Pendidikan formal, meliputi : a) Sekolah merupakan pendidikan formal, b) Jalur, Jenjang dan Jenis Pendidikan, c) Tujuan Pendidikan Formal. 2. Orang tua. 3. Prestasi belajar, meliputi : a) Pengertian Prestasi Belajar, b) Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar, c) Pengaruh latar belakang pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar PAI siswa.
3. Pada Bab III, mencakup metode penelitian, yang meliputi : Lokasi penelitian, Populasi, Sampel, Pengumpulan data, dan Analisis data.
4. Hasil penelitian dituangkan dalam Bab IV, meliputi : a) Deskripsi obyek penelitian, meliputi : 1) Kronologis berdirinya SMPN X, 2) Visi, Misi dan Tujuan Sekolah SMPN X, 3) Struktur Organisasi SMPN X, 3) Data Sarana dan Prasarana. b) Paparan hasil penelitian berupa : a) Paparan Hasil Interview : 1) Hasil Interview peneliti dengan Kepala Sekolah, 2) Hasil Interview peneliti dengan Sie Kurikulum, 3) Hasil Interview peneliti dengan guru PAI b) Uji Validitas c) Uji Reliabilitas d) Uji Regresi Linier.
5. Untuk pembahasan hasil penelitian, dituangkan dalam Bab V.
6. Sebagai bab yang terakhir dituangkan dalam Bab VI yang merupakan Bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Post a Comment